Qi Yan memicingkan matanya yang licik dan seketika itu juga ia lupa kalau ia tadinya berniat untuk berpura-pura menyedihkan agar dipeluk dan dicium oleh Tan Bengbeng.
Setelah menyadari kalau Tan Bengbeng tidak ada di sana, Qi Yan berjalan dengan langkah lebar mencari tanda-tanda keberadaan wanita itu di sekeliling rumah tersebut.
Pada akhirnya, pria itu menemukan Tan Bengbeng sedang meringkuk di samping tempat sampah di dapur.
Wanita itu sedang mencengkeram ujung tempat sampah dengan kedua tangannya.
Ia muntah-muntah!
Mata Qi Yan memicing!
Pria itu berlari ke depan dan membantu Tan Bengbeng berdiri.
Ia menatap wajah pucat Tan Bengbeng dan langsung memegang pergelangan tangan wanita itu. Setelah memeriksa Tan Bengbeng sekilas dan yakin wanita itu baik-baik saja, Qi Yan bertanya, "Ada apa?"
"…."
Tan Bengbeng muntah begitu lama tapi tidak ada yang keluar dari mulutnya.
Wajahnya menjadi sedikit pucat.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com