Nian Xiaomu menggertakkan giginya dan berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan tubuhnnya dari balkon.
Ia mencengkeram pipa air dan mulai menuruninya.
Sebagian dari pipa air yang terbakar dan juga perutnya yang besar membuatnya sulit untuk bergerak.
Beberapa kali pegangan Nian Xiaomu nyaris terlepas dan meluncur turun, tapi pada akhirnya, ia berhasil bertahan.
Kedua tangan dan tubuhnya mengalami luka bakar yang serius saat Tan Bengbeng akhirnya menangkapnya.
Bagian bawah tubuh Nian Xiaomu mulai mengeluarkan darah, sepertinya ia akan segera melahirkan.
Tan Bengbeng memeluknya. Mereka berdua berlari ke pintu rahasia.
Keduanya meninggalkan Vila Keluarga Mo sebelum orang-orang yang mengejar mereka berhasil menyusul mereka.
Hal pertama yang dilakukan oleh Tan Bengbeng adalah menghubungi anak buah kepala Keluarga Mo, tapi ia sama sekali tidak bisa menghubungi mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com