Tidak ada ekspresi di wajah Yu Yuehan. Pria itu hanya berjalan mendekati Nian Xiaomu dan mengangkat tangannya membelai kepala wanita itu.
"Semuanya akan baik-baik saja."
Beberapa kata sederhana ini sangat meyakinkan ketika keluar dari mulut pria itu.
Bahkan Shangxin yang mendengarnya pun memperlihatkan senyum samar di wajahnya.
Operasi tersebut berlangsung sangat lama.
Nian Xiaomu merasa mengantuk dan lapar ketika menunggu.
Saat ini, ia tiba-tiba merindukan kue kukus yang sudah habis dimakan oleh Yu Yuehan tanpa sempat dimakan sesuap pun olehnya.
Wanita itu merasa semakin jengkel hanya dengan menatapnya.
Seorang tunangan yang bahkan tidak membiarkannya memakan sesuap pun kue kukus itu, dasar pelit ….
Nian Xiaomu diam-diam bergerak ke sisi lain kamar tersebut hendak menjauh dari Yu Yuehan saat ia melihat Asisten Yang membawa berkantung-kantung makanan berjalan mendekati mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com