Xin'er-nya layak mendapatkan yang terbaik di dunia ini. Ia tidak boleh memperoleh kurang dari itu.
"Aku yang paling tahu apakah ia cocok atau tidak denganku. Siapa kau berani-beraninya memutuskan bagiku?" Shangxin membantahnya dengan tajam.
"…."
Tang Yuansi mengeratkan genggamannya pada gagang kemudi sambil berkata, "Kau sudah memanggilku Kakak Xiaosi selama bertahun-tahun. Kau seharusnya tahu bahwa aku adalah seorang kakak untukmu."
Shangxin, "…."
Melirik pada Shangxin, Tang Yuansi bertanya, "Hotel yang sama dengan waktu itu?"
Shangxin menggigit bibirnya, menolak untuk menjawab.
Tang Yuansi tidak meneruskan berbicara, tapi menginjak pedal gas langsung menuju hotel yang waktu itu.
Tidak ada seorang pun yang berbicara selama perjalanan.
Mobil tersebut dipenuhi dengan keheningan dan aroma yang terasa akrab dari kedua orang itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com