Itu Pernah Menjadi Mimpinya

Xuxu tersenyum. "Aku mengerti."

Karakter Su Yan sangat tidak terkendali dan liar. Bagaimana dia bisa menerima pekerjaan yang tidak fleksibel atau konvensional?

Su Yan menyeringai dan mengangkat alis. "Apakah tujuan kunjunganmu hari ini untuk menerima tawaran kerjaku? Apakah kamu ingin bekerja di studioku?"

"Iya." Xuxu mengangguk tetapi pada saat berikutnya, dia tampak sangat kecewa. "Tetapi tempat ini terlalu jauh, dan sekarang, kondisiku saat ini tidak memungkinkanku untuk bepergian."

Tempat itu terlalu jauh. Perjalanan pergi pulang akan memakan waktu sekitar tiga jam. Itu akan membebani kehamilannya.

Bahkan tanpa keberatan Bibi Mu Li dan yang lainnya, Xuxu sudah tahu bahwa dia tidak akan mampu menanggung perjalanan panjang itu.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu sama sekali." Su Yan melanjutkan, "Aku punya studio di kota, jadi kamu tidak perlu melakukan perjalanan sejauh ini. Studio itu di Lingkaran Selatan Keempat."