Ini Jelas Mencuri

Tuan Ketiga terpana dengan sebuah ide dan dengan dingin berkata, "Wen Xuxu, mari kita mendayung perahu."

"Ah…?" Xuxu mengangkat kepalanya karena terkejut dan menatap Yan Rusheng. "Penerbangan kita sore hari, jadi kita harus kembali sekarang dan berangkat ke bandara."

Orang ini benar-benar tidak terduga, mengapa dia berpikir untuk mendayung perahu?

Bukankah dia membenci tempat ini? Dan bagaimana dia berharap memiliki sepasang sayap sehingga dia bisa segera pulang ke rumah?

"Aku sangat tertarik pada lahan ini dan aku ingin mengamati dan memeriksa apakah ada sumber daya tambahan di sekitarnya." Yan Rusheng menunjuk gunung unik yang Bupati Liu sebutkan sebelumnya. Gunung itu berjarak sekitar 200 meter dari pantai.

Apa yang dia katakan tampak masuk akal. "Mari kita lihat sekeliling dekat gunung."

"Tapi tiket pesawat …" Wen Xuxu melihat ekspresi dingin Yan Rusheng dan memutuskan untuk menelan kata-katanya yang tersisa.

Itu hanya tiket pesawat, tiket itu hanya uang. Paling-paling, mereka tidak menginginkannya.

Meskipun dia sudah berhenti berbicara, Yan Rusheng menegurnya dengan keras. "Kita berada di sini untuk memeriksa, bagaimana kita bisa kembali sebelum pekerjaan kita selesai?"

Yan Rusheng menyelesaikan kalimatnya dan berjalan menuju Xuxu. Dia meraih ke bawah dan meraih sisi perahu kayu. Dengan semburan kekuatan yang dikombinasikan dengan tekad, dia menyeretnya ke arah laut.

"Hmph!"

Cih, siapa yang menyuruhnya memesan penerbangan paling awal pagi ini?

Sekarang dia memutarbalikkan kata-katanya dan menuduhnya tidak bertanggung jawab.

Mulut bos benar-benar berpikiran plinplan dan dia selalu mengatakan apa pun yang dia inginkan.

Wen Xuxu menyaksikan ketika Yan Rusheng menyeret kapal kayu menyeberangi pantai dan ketika dia mendekati air laut, dia tersentak keluar dari ketidaksadarannya dan berlari mengejar Yan Rusheng.

"Presiden Yan, perahu ini milik orang lain."

Sepertinya bukan ide yang bagus untuk menyeretnya begitu saja.

Yan Rusheng mengabaikan kekhawatirannya dan berpikir secara beda. "Kita hanya meminjamnya untuk sementara, bukan seolah-olah kita tidak akan kembali."

Jika kamu meminjam sesuatu, bukankah kamu harus memberi tahu pemilik dan meminta izin pemilik terlebih dahulu?

Dia tidak meminjam, itu jelas mencuri atau menyambar.

Wen Xuxu mengerutkan kening dan menatap kesal pada pria yang tidak masuk akal ini. Dia dengan yakin dan tegas mendefinisikan tindakannya 'mencuri' sebagai 'meminjam'.

Tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengubah pikiran Yan Rusheng.

Yan Rusheng telah menyeret kapal ke air. Dia naik dan duduk di tengah perahu.

Keengganan Xuxu tertulis di seluruh wajahnya. Yan Rusheng berteriak padanya, "Mengapa kamu masih berlama-lama? Cepat!"

Pencuri itu bahkan menginginkan kaki tangan!

Yan Rusheng — seumur hidup ini Wen Xuxu terjebak olehnya.

Meskipun Xuxu tidak puas, dia terbiasa mematuhi perintah Yan Rusheng, tidak peduli seberapa tidak masuk akalnya tahun lalu.

Dia bergegas maju dan pada saat yang sama dia melepas sandalnya. Dia berjalan tanpa alas kaki ke perahu, melemparkan sandalnya ke dalamnya dan melompat masuk.

Perahu itu kecil dan bergoyang ketika mereka naik. Xuxu meraih sisi-sisi perahu dengan tenang dan duduk. Ekspresi di matanya tenang.