Wanita muda itu menatap beberapa pria paruh baya dengan ketakutan. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mundur sambil menelan ludah: "Jangan bercanda denganku, bagaimana penampilan polosku bisa membuatmu tertarik?"
"Hahahaha, saudara ketiga, jangan bercanda dengan wanita muda itu. Bagaimana aku bisa tertarik dengan penampilannya?" Pria yang lain tertawa keras. Namun, tatapannya terus menyelimuti tubuh wanita muda itu. Bagaimana tatapannya bisa menipu orang lain?
Para tamu di lantai pertama awalnya mengobrol dan minum anggur sedangkan beberapa tamu berbaring di meja tidur. Namun, ketika mereka mendengar kata-kata orang-orang itu, mereka menoleh ke sana dan mereka melihat ekspresi di wajah orang-orang itu dengan jelas.
Mereka menatap wanita muda itu. Dia cukup cantik, meskipun dia mengenakan pakaian longgar, namun dia tidak bisa menipu mereka dan menyembunyikan sosoknya yang seksi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com