Karena Dia adalah Putraku! Aku Punya Anak Kembar Tiga!

"Mama. Bukan aku yang sakit! Adik yang sakit! Hu hu …."

Pei Ge merasakan hatinya menegang saat melihat putrinya menangis kesakitan. Pada saat yang bersamaan, dia menyadari apa yang baru saja dikatakan putrinya.

"Nak, apa yang kamu katakan? Apa maksudmu bukan kamu yang sakit?"

Pei Ge merasakan hal yang tidak menyenangkan.

"Mama, a-adik sedang kesakitan sekarang …."

Gadis itu terus terisak sambil mencengkeram dadanya, wajahnya berubah semakin putih dari waktu ke waktu.

Tampaknya jantungnya, yang seharusnya sudah diobati, kambuh lagi.

"Hei, apa yang sebenarnya kamu katakan?"

Pei Ge merasa bingung melihat putrinya seperti ini.

Dia punya dugaan samar-samar tetapi tidak bisa menegaskannya saat itu.

"Pei Ge, jangan buru-buru. Aku sudah menelepon dokter," bisik pria itu di telinga Pei Ge, mencoba menenangkan wanita ini.

Sayangnya, perhatiannya tertuju pada ucapan putrinya.