Pa, Sepupu Sudah Tahu bahwa Papa Pembunuh Ayahnya

"Masuk."

Klak!

Pei Shishi menarik napas dalam-dalam dan membuka pintu ke ruang kerja ayahnya.

Meskipun ruang kerjanya dipenuhi dengan perabotan mahal, itu juga menampakkan kurangnya selera dari orang kaya baru.

"Papa …. "

Melihat ayahnya menyesap teh dengan malas di belakang mejanya, Pei Shishi merasa tidak puas.

"Hmm?" Gumam Pei Zhenghui tanpa menatap Pei Shishi.

"Mama dibawa oleh polisi."

Dia menarik napas dalam-dalam lagi dan menatap ayahnya dengan tatapan memanas.

Pada saat itu, dia sangat kecewa, tetapi jawaban ayahnya hanya memberinya kehilangan harapan.

"Terus kenapa?"

Mungkin karena kuatnya tatapan Pei Shishi, pria tua itu akhirnya menatapnya.

"Hah? 'Terus kenapa'? 'Terus kenapa'?! Pa, bagaimana bisa Papa mengatakan hal seperti itu?! Dia adalah istrimu, mamaku, yang kita bicarakan!"

Pei Shishi sedih mendengar keacuhan dan kedinginan ayahnya.