Sima You Yue melihat mata Wu Lingyu dipenuhi air mata, ia merasa ada yang sedikit mengganjal dalam hati. Namun, ia tidak dapat mengetahui dengan tepat mengapa ia merasa ada yang mengganjal, ia pun mengabaikan perasaan itu. Namun, ia tetap berkata, "Karena kau, bagaimanapun juga, adalah Saudara Seniorku, aku akan melakukan yang terbaik sebisaku."
Mendengar kata-kata itu, simpul yang ada di hati Wu Lingyu perlahan terbuka. Setelah ia tahu bahwa ia tidak dianggap sebagai orang lain oleh Sima You Yue, ia dapat pergi dengan pikiran yang tenang.
"Aku harus pergi," kata Wu Lingyu.
Sima You Yue tersandung, lalu menatap Wu Lingyu dengan heran. "Kau mau pergi? Tiba-tiba sekali?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com