Pembunuh Sebenarnya (1)

Para prajurit mengepung tempat itu dengan aman. Otoritas berpangkat tinggi memiliki ekspresi yang berbeda—fraksi rumah sangat marah; Fraksi Xiao Jin mengerutkan kening dengan kebingungan di wajah mereka; Fraksi Pulau Merah yang dipimpin oleh Se Qi dan Fraksi Utara semua memiliki keterkejutan di wajah mereka. Tidak ada yang bisa mempercayainya.

"Tangkap dia!" Wajah Lagos terpelintir.

Xiao Jin mengerutkan kening dan menghentikannya. "Ada yang lebih dari ini. Black Phantom mengunjungi kiya di siang bolong, jadi dia tidak perlu melakukan hal seperti itu."

"Bagaimana kalau itu yang dia pikirkan?" kata salah satu pemimpin dari Fraksi Utara.

"Lalu kenapa dia harus mengunjungi kita? Akan lebih bijaksana untuk membunuhnya lebih terselubung," kata Xiao Jin.

"Kekuatan penjaga kita kuat. Dia ingin masuk!" seseorang berkata.