webnovel

Arti Sebuah Kepercayaan

Malam itu Nurazmi sangat gelisah, dy masih mencoba memikirkan perkataan kakak2nya...

Tiba2 dy teringat dengan Ar, dy teringat dengan ucapan Kalsum hari itu...

Mi sepertinya yg dibahas Al dan Ar itu kamu deh!! nurazmi langsung tertawa lepas, kan sudah di bilang sama Al, itu pasti bukan Aq sum...

Tapi dari pertama kita bertemu dengan Ar, aq melihat pandangan Ar berbeda... Sepertinya dy suka sama kamu deh, dan mendengar percakapannya tadi, seperti Al menekankan pada Ar bahwa kamu itu tidak akan mau dengan Ar walaupun Al dan kamu berpisah... karena kamu tidak mungkin mau dengan teman dari mantan pacarmu...

Terlihat dari muka mereka bahwa sedang merebutkan seseorang dan itu kamu... Udahlah Sum jangan berprasangka yang aneh2, yang pasti aq sangat menghormati Ar sebagai teman dekat dari Al....

Ar sepertinya pria yang baik, sopan dan sangat menghormati wanita... Ya memang dy lelaki seperti itu sih Sum... Mau aku jodohkan padanya??? tidak terima kasih mi, aq tau bahwa dy menyukai seseorang yg lebih baik dari aq dan itu kamu... Hahahaah... Jangan suka ngawur kamu Sum...

Nurazmi mengirim SMS pada Ar,

"Assalamualaikum Ar, maaf mengganggu waktumu, apakah kamu punya waktu? Bisa kita bertemu?"

"Waalaikumsalam mi, kapan mau bertemu?, kebetulan aq lagi free, kabarin aja waktu dan tempatnya ya"

"Alhamdulillah jika Ar berkenan, besok jam 4 di Cafe Bon Bon ya, sampai bertemu besok"

"Oke"

"Ar maaf sebelumnya, jangan sampai Al tau ya kalau aq mau ketemuan sama kamu, ada hal yang ingin aq tanyakan terkait Al"

"Oke.. Oke.. Baiklah mi, tenang saja.. Seperti yang pernah aq sampaikan, apa pun akan aq lakukan demi membuat kamu bahagia"

Keesokan harinya, Ar dan Nurazmi bertemu...

Ar aq mau tau tentang Ayi, kamu pasti tau kan? Mi maaf aq sangat ingin kamu tau, tapi bukan kapasitasku untuk memberitahu hal ini... aq tau ini salah, tapi Al temanku dan kamu adalah (Ar lama terdiam) kamu sudah seperti teman terbaikku... Aq tidak bisa berbicara banyak tentang mereka, yang pasti mereka memang sedang dekat tapi kalau apa hubunga mereka, bukan kapasitasku untuk bicara, ini nomor hp Ayi mungkin ada baiknya kamu menanyakan langsung padanya...

Baiklah Ar, terima kasih atas bantuanmu... maaf aq selalu merepotkanmu ujar azmi...

Mi ini sudah takdirku, d takdirkan untuk bersamamu dalam posisi seperti ini, sebagai pelindungmu, jika ada kesempatan lainnya maka aq akan memilih untuk berada disampingmu... Nurazmi terdiam dan bingung dengan pernyataan Ar...

Ayolah mi, aq antar pulang ya... Mama mu pasti sudah menunggu, sekalian aq ingin berkenalan dengan Mama mu boleh? Ar berkata sambil tersenyum seperti biasanya, Nurazmi pun mengangguk sambil tersenyum... iya tentu boleh, mama paling suka jika bisa berkenalan dengan orang2 baru...

Next chapter