Kata-kata Permaisuri Darah membuat hati Zhang Ruochen gemetar. Dia sampai tidak tahu apa yang harus dikatakan.
Menurutnya, memang pernah ada cinta di antara Permaisuri Darah dan Kaisar Ming. Kalau tidak, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah ada di dunia.
Meski begitu, masih sangat sulit baginya untuk bisa menerima Permaisuri Darah.
Seandainya Kaisar Ming berada di sana, mungkin dia tidak akan terlalu kebingungan seperti ini.
Zhang Ruochen merasa frustasi dan berkata. "Aku sedikit lelah. Kau pergi saja dulu."
Ketika itu, Permaisuri Darah menemukan bahwa penolakan Zhang Ruochen terhadapnya sudah menurun drastis. Bisa dibilang, itu adalah permulaan yang bagus.
"Chen'er, selamat beristirahat. Jika kau memerlukan sesuatu, katakan saja pada Ibu." Permaisuri Darah berkata dengan lembut.
Demi mendapatkan penerimaan dari Zhang Ruochen, Permaisuri Darah buru-buru menuruti perkataannya. Dia berpaling dan segera pergi dari sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com