"Buka…" Sementara wajahnya sangat berubah, Sima Longyun berteriak dan memanggil sebuah perisai. Dengan energi darah yang kuat, perisai ini bertemu dengan tinju Li Qiye.
"Bang!" Tinju Li Qiye menyerang perisai itu dengan keras sementara Sima Longyun terus terdorong ke belakang. Tanah di belakangnya terinjak kakinya dan dari daya yang dihasilkan tubuhnya, satu per satu lubang terbentuk. Lalu, bersama dengan suara patah, perisai di tangannya seketika retak menjadi serpihan-serpihan yang berjatuhan ke tanah.
Suasana mendadak hening; semua jenius muda di tempat ini terkejut. Tinju santai Li Qiye mampu menghancurkan perisai harta dalam sekejap — ini bagaikan kapak raksasa yang memukul hati mereka. Tubuh menakutkan macam apa ini?
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com