webnovel

Sikap yang Benar Terhadap Arcana

บรรณาธิการ: Wave Literature

Annick menatap gurunya dengan gugup, tapi juga sangat gigih. Bagi Annick yang malu-malu, melawan gurunya sama seperti terjun ke tanah dari puncak Allyn tanpa perlindungan apapun. Namun pemahamannya sendiri terhadap dunia mikro mendesaknya untuk keluar dan mengatakan pendapatnya!

Apakah Tuan Evans akan marah padanya? Atau kecewa?

Tapi saat Annick menatap mata Tuan Evans, yang mengejutkannya, tak ada sorot kemarahan atau kekecewaan sama sekali. Ekspresinya sangat tenang.

"Masalah apa yang kaupikirkan?" Diiringi tatapan para arcanis, Lucien bertanya dengan lembut.

Annick menarik napas dalam dan berkata, "Observasi memang bisa mengubah hasil, tapi kita tak bisa bilang kalau karena kesadaran. Observasi harus objektif, dan bentuk kehidupan manapun, atau bahkan benda mati juga bisa. Masih butuh penjelajahan lebih jauh lagi dan penelitian agar kita tahu kapan wujud superposisi kuantum terbentuk."

Dia hanya punya pikiran kasar. Dia tak bisa menjelaskannya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป