Sepertinya, mumi itu takut dengan cahaya merah dari benda tersebut, sehingga ia memutuskan untuk melindungi diri dengan kapaknya. Namun, ketiga makhluk panggilan penyihir tersebut masih terus menyerang, sehingga membuatnya tidak bisa memegang kapak dengan benar.
Asap putih membumbung tinggi dari kulit mumi tersebut, dan cahaya merah bersinar dari tubuhnya. Perlahan-lahan, cahaya merah itu membuat tubuh si mumi terbakar.
Tanpa menyerah, mumi itu tetap bergerak walau tubuhnya terbakar. Ia segera menerjang.
Duar!
Mumi itu meledak dan berubah menjadi asap hitam yang memadamkan api merah tersebut.
Si pria jangkung terlempar terkena ledakan itu, sehingga ia terjatuh dan memuntahkan darah. Setelah berusaha keras untuk berdiri, ia melambaikan tangan kanannya, sehingga kedua raksasa itu menghilang. Roh elemen es itu masih ada sebagai penjaga.
Pria itu segera berjalan mendekati tempat meledaknya mumi tersebut dan menemukan sebuah kunci hitam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com