"Melihatnya saja sudah membuatku senang. Batu itu akan membuat keluargaku semakin terkenal. Jika aku bisa memenangkan lelang ini, hidupku akan menjadi lebih lengkap!"
Tinos sangat gembira hingga nyaris melompat dari sofanya.
Angele terdiam dan menggelengkan kepalanya.
BRAK!
Seseorang membuka pintu dari luar, sementara para bangsawan masih asyik menatap batu permata itu.
Akhirnya, semua orang di sana berhenti menatap batu itu dan menoleh ke arah pintu untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mereka mulai berbincang-bincang lagi, sementara seorang gadis yang mengenakan terusan hitam berjalan perlahan ke panggung lelang. Ekspresi gadis itu sangat tenang, dan sepertinya kedua pengawal di aula itu tahu siapa gadis itu sebenarnya. Mereka ragu untuk harus menghentikan gadis itu.
"Ness! Apa kau sadar apa yang sedang kau lakukan?" teriak sebuah suara berat dari ruangan pribadi ketiga.
"Ness? Anak dari…"
"Itu dia …"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com