Saat ini, tiga orang itu sedang memberontak sia-sia. Ketika Zhang Tie mengerahkan serangannya, hasil akhir dari duel itu sudah ditentukan.
Sebelum otak Wen Haoyun menyembur mengenai dua Ksatria yang barusan terbahak keras, ternyata ada benda lain yang mendekat dengan gesit ke arah mereka. Rupanya itu adalah pedang dan saber.
Sewaktu Zhang Tie memasuki kapal udara ini, pedang dan saber tampak menggantung di dinding ruangan. Seraya bertatahkan berbagai macam batu permata, sarung-sarung saber dan pedang itu tampak lumayan mengagumkan. Sepertinya saber dan pedang itu cuma dekorasi di ruangan ini.
Meskipun dekorasi seperti itu terkesan tidak lazim di ruangan ini, namun paling tidak itu adalah senjata-senjata tajam yang dapat mengiris besi dengan rapi, seakan-akan besi itu tak berbeda dengan lumpur.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com