Setelah turun dari pesawat, Zhang Tie mulai mengamati sekelilingnya dan menyadari bahwa bandara ini ternyata tidak terlalu besar. Ukurannya lebih mirip seperti sebuah bandara pribadi…
Bandara itu dikelilingi oleh pegunungan dan ditutupi dengan pohon-pohon hijau, serta bunga berwarna-warni, hingga memberi kesan musim semi yang kuat. Beberapa bangunan indah dan istana-istana tampak menjulang tinggi di dalam hutan, tidak jauh dari sana.
Mereka berada di luar kota.
Sebuah sedan hitam sedang menunggu Zhang Tie di pintu masuk bandara, sementara sang supir dan seorang pria paruh baya berwajah bulat tampak berdiri di sana dengan ekspresi serius.
"Tetua Mushen, saya Zhang Cheng, CEO Grup Bisnis Jinwu di Provinsi Yingzhou!"
Sebelum Zhang Tie sempat membuka mulutnya, pria paruh baya itu telah lebih dulu memperkenalkan dirinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com