Lord Liberty dan Lord Ye mengeluarkan kekuatan Jalur Agung yang lebih besar dari sebelumnya. Bayangan dewa yang berdiri di belakang Lord Liberty kembali mengerahkan serangan telapak tangan. Telapak tangan raksasa ini menghancurkan langit, disertai dengan suara gemuruh yang menggelegar di udara. Seolah-olah langit sedang runtuh.
Sementara itu di kejauhan, tepatnya di area dimana serangan itu dikerahkan, muncul tanda-tanda telapak tangan yang berukuran sangat besar. Permukaan tanah longsor, dan pemandangan yang dihasilkan sangat mengejutkan untuk dilihat. Jika ada siapa pun yang berdiri di sana, mereka pasti sudah dihancurkan hingga mati.
Lord Ye juga tidak berhenti menyerang. Badai penghancur di sekelilingnya menjadi semakin kuat, dan tombak-tombak yang dia keluarkan masih berusaha menembus area Jalur Agung milik Lord Six Desires, berniat untuk menusuk tubuhnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com