"Ye Liunian," tiba-tiba terdengar suara seseorang. Sosok yang baru saja berbicara adalah Ling He. "Aku pernah mendengar bahwa Saudara Ye telah menunjukkan kekuatan yang tak tertandingi di Menara Pengintai Wangshen. Dengan kemampuan seperti itu, kau berhasil mengalahkan semua kultivator dari Benua Yanyun dan bahkan mengalahkan sang pangeran dari Klan Yan dengan satu serangan pedangmu. Jika aku mengetahui kehebatan Saudara Ye lebih awal, aku pasti bersikap jauh lebih ramah saat kita bertemu di Samudra Ilahi."
Seseorang memandang Ling He secara diam-diam, sambil menebak-nebak apa yang sedang terjadi di sini. Ye Futian juga menyipitkan matanya saat dia memandang ke arah Ling He. Dia bisa melihat bahwa tatapan mata Ling He mengandung senyuman yang tulus di dalamnya, seolah-olah dia memang mengagumi Ye Futian. Namun, entah kenapa hal ini membuatnya merasa tidak nyaman.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com