Di sekitar panggung pertarungan tersebut, sepasang mata yang tak terhitung jumlahnya sedang menyaksikan Luo Junlin di udara. Mereka tidak tahu seberapa kuat Kuil Royal Xuan itu, tetapi hal itu terlihat jelas dari sikap Kaisar Luo dan Luo Junlin.
Kuil Royal Xuan adalah sebuah kekuatan yang jauh di atas Negeri Nandou.
Putra Mahkota Luo Junlin kini disukai oleh Kuil Royal Xuan dan diterima sebagai murid disana. Dia jelas merupakan bakat tak tertandingi dari Negeri Nandou sekarang.
"Selamat, Yang Mulia, selamat, Putra Mahkota." Menteri Hua langsung berdiri dan membungkuk hormat kepada sang kaisar dan Luo Junlin. Banyak bangsawan Nandou lainnya juga ikut berdiri untuk membungkuk hormat. Perlahan-lahan, para hadirin dari Perjamuan Tingfeng semua mengikutinya. Pemandangan itu sama megahnya seperti sebuah ombak pasang yang berbenturan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com