Ketika garis hitam di bawah Kala Jengking itu menghampiri, ia kelihatan jelas itu bukanlah laut hitam. Sebaliknya, itu ialah sekumpulan sekitar lima ribu Pertapa, semuanya memakai jubah hitam panjang, yang disusun dalam formasi. Pasukan kegelapan.
Mereka menghancurkan langit ketika mereka tiba, disertai dengan suara terompet perang yang melayang ke segenap arah. Selain itu, para Pertapa meneriakkan lolongan yang kuat, suara yang menyebabkan Kala Jengking raksasa ilusi di atas mereka tiba-tiba mengeluarkan jeritan yang luar biasa.
Semasa Kala Jengking itu menjerit, tiba-tiba ia bergerak di udara dengan kepantasan luar biasa menuju ke tempat di mana Labah-labah Suci dan totem Kesucian Kuno sedang bertempur, kawasan itu terganggu dan tidak mungkin bagi sesiapa pun untuk melihat di dalamnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com