Seorang utusan darah melolong, "Hentikan! Kita harus menghentikannya! Sumber esensi darah yang ada di kolam ini kita kumpulkan hampir selama seribu tahun! Aku tidak akan membiarkan bocah ini mengurasnya!"
Tingkat konsumsi sumber esensi darah ini membuat dagingnya terasa sakit.
Bahkan wajah walikota yang ada di depannya berkedut tanpa henti.
Meski sumber esensi darah dari petarung Surga Penguasa Suci relatif mudah didapat, dia juga tidak bisa mendukung pengeluaran sebesar ini.
Kalau sampai habis, Kota Kaisar Darah Mutlak Surga mungkin akan vakum selama seratus tahun.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com