Memotong Tangan

Li Yao menyipitkan matanya dan dengan hati-hati mengamati tangan Huangpu Xiaoya. Ia ingat bagaimana sepasang tangan itu diliputi dengan kilat yang mempesona di Seminar Pedang Bukit Langit.

Huangpu Xiaoya mencoba meludahi wajahnya, tetapi ia tidak bisa bergerak sama sekali. Ia hanya bisa menggertakkan giginya. "Bajingan!"

Li Yao bertanya dengan damai, "Kenapa?"

Huangpu Shiyi menjawab, tanpa emosi, "Aku membayar perjalanan ini ke Wilayah Bukit Langit dengan harapan tulus bahwa yang terbaik dari generasi muda keluarga Huangpu bisa menginjakkan kaki di jalan keabadian dan menjadi seorang Pengembang Abadi."

"Tapi setelah aku menghabiskan semua waktu dan upaya berbicara dengan akal sehat padanya, ia masih menolak untuk bangun. Terakhir kali, ketika Sekte Beruang Mengamuk menerobos kapal luar angkasa, ia bahkan mencoba melarikan diri!"