Karena Leng Yuexin memintanya untuk tinggal, Lin Huang tidak pergi meskipun yang lain tidak menginginkannya. Li Yanxing berekspresi datar dan jelas terlihat bahwa para pemuda lainnya tidak senang namun mereka tidak mengatakan sepatah kata pun. Terasa canggung, tapi Lin Huang memutuskan untuk bergabung dengan tim itu. Ia juga satu-satunya orang luar yang ikut.
"Kurasa kau tidak memiliki tunggangan, benar kan?" Leng Yuexin bertanya pada Lin Huang.
"Tidak, aku tidak mampu membelinya..." Lin Huang jujur.
Pemuda-pemuda bangsawan menilai Lin Huang dari yang ia katakan.
"Kau memboncengku, aku tidak bawa tunggangan lebih." ajak Leng Yuexin tetapi ekspresinya tetap dingin, jelas ia hanya menawarkan agar ia bisa menyelesaikan misi.
"Lin Huang, mengapa kau tidak ikut denganku? Nona Leng seorang wanita dan mungkin tidak akan merasa nyaman," Li Yanxing melihat dan menawari Lin Huang tumpangan dengannya.
Leng Yuexin memandang Lin Huang menunggu keputusannya.
Lin Huang bertanya pada Xiao Hei, "Kartu misi memintaku untuk memasuki Hutan Wangyou dengan Leng Yuexin, haruskah aku ikut dengannya atau bisakah kita terpisah?"
"Kau bisa terpisah darinya selama kalian berdua memasuki Hutan Wangyou bersama."
Setelah mendengar jawaban, Lin Huang berkata, "Aku ikut saja selama aku dapat tumpangan."
Lin Huang tahu karena Leng Yuexin yang membuat Li Yanxing mendesaknya untuk mundur dari misi. Sekarang, ia tanpa malu bergabung dengan tim, jika ia berkendara dengan Leng Yuexin, itu akan menyebabkan perpecahan antara ia dan Li Yanxing. Ia tidak ingin memperumit keadaan karena tujuannya adalah menyelesaikan misi.
Sebenarnya, ia tidak mau jadi kambing congek. Ia tidak menyangka bertemu Li Yanxing dan yang lainnya. Jika kartu misi tidak diaktifkan, ia pasti akan menerima saran Li Yanxing untuk menyewa tim petualang untuk membawanya ke hutan. Itu akan menjadi pilihan yang lebih baik karena tim bisa membawanya ke daerah tempat Iblis Bersenjata Enam berada.
Melihat Lin Huang tidak memiliki keraguan, Leng Yuexin mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mereka berjalan keluar pintu selatan pos pijakan dan mengambil token penjinak monster mereka. Kemudian mereka melepaskan tunggangan dari token mereka. Token penjinak monster adalah alat unik yang akan membuat kontrak dengan monster yang dijinakkan dan menyegel monster di token. Mereka dapat melepaskan monster itu kapanpun mereka membutuhkannya.
Token itu sebanding dengan relik karena orang biasa tidak mampu menggunakannya. Mereka yang mampu hanya menggunakannya untuk tunggangan atau untuk membuat kontrak dengan monster bermutasi yang langka. Jika sebuah monster biasa disegel di dalamnya, nilainya akan turun lebih rendah dari harga token.
Selain itu, tidak semua orang bisa menjinakkan monster, hanya Penjaga Imperial yang bisa melakukan itu, tetapi itu amatlah sangat mahal.
Kelima dari mereka memiliki tunggangan masing-masing. Lin Huang tertegun dengan kemampuan belanja mereka. Tunggangan Leng Yuexin adalah seekor burung berbulu biru. Lin Huang bisa mengenali itu adalah Elang Salju Biru tingkat emas. Itu adalah raptor sejati di dunia monster. Yang menarik perhatian Lin Huang adalah Naga Langit yang dinaiki oleh Li Yanxin.
Naga Langit adalah monster tingkat emas; itu adalah kerabat jauh dari monster sakti, Naga Terbang. Bentuknya 80% seperti Naga Terbang, tetapi ukurannya dibawah 10 meter. Naga Terbang yang asli panjangnya ratusan meter dan terlahir sakti. Sulit menangkap naga terbang untuk transportasi bahkan manusia sakti sekalipun.
Naga Terbang Li Yanxing hampir mencapai ukuran dewasa; sisiknya merah darah. Merupakan Naga Langit yang hebat. Sisanya menunggangi burung emas tingkat biasa, tak menandingi Naga Langit dan Elang Salju Biru.
Mereka mengendarai monster mereka sendiri. Ketika Lin Huang mengikuti Li Yanxing untuk menaiki Naga Langit, Naga melotot dan mengejek Lin Huang. Li Yanxing mengabaikan apa yang dilakukannya dan pura-pura tidak melihatnya. Lin Huang juga mengabaikannya dan duduk di belakang Li Yanxing.
Penampakan tak terduga dari lima tunggangan di pintu masuk pos pijakan menarik perhatian banyak orang. Saat para pemuda itu bangga pada diri mereka sendiri, Li Yanxing terlihat keren dan tenang. Leng Yuexin tidak peduli dengan orang-orang. Ia menepuk punggung elang salju birunya dan terbang dari pijakan ke langit.
Melihat Leng Yuexin telah pergi, Li Yanxing dan yang lainnya mengikutinya. Mereka berlima menuju ke barat daya dan segera menghilang di antara orang-orang yang berkumpul untuk menonton. Perjalanan sejauh 3.000 kilometer hanya membutuhkan waktu satu setengah jam dengan tunggangan tingkat emas. Mereka terbang dengan kecepatan 2.000 kilometer per jam; sama dengan kecepatan pesawat supersonik di Bumi. Padahal itu baru kecepatan terbang biasa monster; mereka belum mencapai kecepatan maksimum mereka.
Duduk di atas Naga Langit, Lin Huang sama sekali tidak merasakan tekanan udara. Terasa aneh bagi Lin Huang dan ia tidak mengerti teorinya. Saat ia ingin bertanya, ia ingat Li Yanxing tidak terlalu tertarik untuk berbasa-basi dengannya sehingga ia melupakannya.
Tidak yakin jika kursi tingkat emas terlalu kuat atau karena beberapa alasan lain, mereka tidak diserang oleh burung apapun selama satu setengah jam terakhir. Mengecewakan karena Lin Huang berencana untuk menonton teknik pedang Li Yanxing jika mereka diserang. Satu setengah jam berlalu dan mereka mendarat di luar Hutan Wangyou. Mereka turun dari kursi mereka dan menyegel monster mereka ke dalam token penjinak monster.
Li Yanxing dan lainnya berencana untuk segera berpisah dengan Lin Huang, kecuali Leng Yuexin. Ia bertanya pada Lin Huang, "Apa yang kau coba buru? Jika kita searah, kita bisa pergi bersama. Kami tau dimana monster tersebar di hutan ini."
Li Yanxing dan yang lain berada 10 meter jauhnya melotot tak sabar pada Lin Huang.
"Aku kesini untuk mencapai Tingkat Besi, Benih Hidup yang aku cari adalah Iblis Bersenjata Enam," Lin Huang memberitahunya niatnya.
"Iblis Bersenjata Enam? Kenapa kau memilih monster ini?" Leng Yuexin menganggapnya aneh,
"Meskipun Iblis Bersenjata Enam dianggap sebagai monster top di Tingkat Besi, kusarankan kau untuk mencari mangsa Benih Kehidupan yang lain karena aku khawatir kau mungkin kehilangan nyawa kapanpun."
Meskipun apa yang dikatakan Leng Yuexin tidak menyenangkan di telinganya, Lin Huang tahu bahwa ia harus mengatakan itu untuk kebaikannya sendiri. "Tidak apa-apa, jika aku benar-benar tidak dapat membunuhnya, aku akan mencari mangsa benih kehidupan lainnya. Aku mau mencobanya dulu," Lin Huang menolak sarannya dengan bijaksana.
"Kalian pergi saja, jangan khawatirkan aku," kata Lin Huang.
"Biarkan kami membawamu ke sana karena kita searah. Aku akan memberitahumu saat kita sampai dan barulah di sana kita berpisah," Leng Yuexin tidak berkata banyak karena Lin Huang bersikeras dengan keputusannya, namun ia bersikeras untuk mengajaknya bersama.
"Karena kita searah, jadi aku akan mengikutimu lagi," Lin Huang tidak menyangka Leng Xueyin sangat membantu.
"Aku akan tetap menjadi kambing congek kalau begitu."
Li Yanxing dan yang lainnya jelas terlihat kesal.