webnovel

Harta Peninggalan Yang Gagal? (3)

บรรณาธิการ: AL_Squad

Alun-alun dibawah sinar matahari terbenam sangatlah sepi. 

Semua orang mengarahkan pandangan pada Tetua Wuyu ketika nafas mereka terengah-engah. Mereka bahkan tidak bisa berkedip.

Disinari dalam cahaya matahari terbenam, Gu Ruoyun tampak tenang seperti biasanya. Seolah-olah dia tidak khawatir sedikitpun tentang hasil negatif yang akan dibawa oleh pemeriksaan Tetua Wuyu.

Pada saat ini, Wen Ya, yang tengah memperhatikan Gu Ruoyun, menyadari penampakannya yang tenang dan perasaan tidak nyaman bangkit dalam hatinya. Kegelisahannya meningkat ketika Tetua Wuyu mendekat.

Dia ingin berbicara tetapi tak bisa mengatakan apa-apa.

"Ulurkan tanganmu."

Tetua Wuyu menatap Wen Ya dan tersenyum tenang sambil berbicara.

Wen Ya menggigit bibir ketika mendengarnya tetapi akhirnya dia mengulurkan tangan.

Tetua Wuyu menempatkan jarinya di nadi Wen Ya sebelum mengerutkan kening.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป