Ketika Wen Ya mendengarkan pembicaraan kerumunan, tiba-tiba perasaan tak nyaman muncul dalam hatinya dan matanya perlahan-lahan beralih ke wajah Gu Ruoyun. Ketika melihat ekspresi tenang dan tak peduli Gu Ruoyun, kecemasan di hatinya menjadi semakin mendalam. Dia hampir membuka mulut untuk berbicara tetapi pada akhirnya dia hanya tetap diam.
AUM!
Si naga putih meraung keras dan membuat seluruh tanah bergetar. Pada saat ini, seluruh alun-alun menjadi hening dan tak ada suara yang dapat terdengar.
Kemudian kerumunan menyaksikan ketika naga putih itu merendahkan kepalanya yang agung dan menempatkan kepalanya di tanah dengan lekat-lekat, membiarkan hewan kecil itu meluncur dari atas kepalanya. Ekspresi naga itu penuhi dengan rasa hormat.
Itu benar! Rasa hormat!
Sepotong pengetahuan itu membuat kerumunan kebingungan. Dari mana hewan kecil ini berasal sehingga sanggup menerima perlakuan penuh hormat dari Hewan Sakral Orde Rahasia?
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com