Desa Angin Musim Gugur, yang dulu adalah tempat damai dan tentram, sekarang berlumuran dengan darah. Bau kematian yang pekat berbau keseluruh desa.
Inilah apa yang Gu Ruoyun lihat tepat pada saat dia memasuki Desa Angin Musim Gugur…
Mayat penduduk desa yang sangat banyak tergeletak di tanah yang berlumpur. Bumi di bawah mereka terendam dalam darah dan bau logam yang pekat memenuhi udara. Penduduk ini telah menghiburnya dengan penuh semangat dan antusias belum lama ini.
Akan tetapi, dia tak lagi melihat senyuman sederhana dan jujur mereka. Yang tertinggal di tempat ini adalah warna abu mati yang pudar.
"Aku hanya pergi selama beberapa hari. Apa yang telah terjadi disini? Siapa yang membunuh mereka?"
Gu Ruoyun terhuyung dan suaranya bergetar saat bertanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com