"Berhentilah membuang-buang energi. Bagaimana mungkin api milikku dapat dipadamkan oleh manusia tidak penting seperti dirimu? Jika aku membiarkanmu memadamkan api itu, aku tidak akan pernah bisa bergaul dalam dunia hewan roh lagi. Itu akan sangat memalukan."
Burung Vermilion memutar mata dan menatap sikap Tetua Huang dengan jijik. Kemudian dia menarik sebuah bangku, duduk dan tersenyum sambil mengamati Tetua Huang yang tangannya yang perlahan-lahan berubah bentuk.
"Jika kamu masih menginginkan tangan itu, lebih baik kamu datang kemari untuk bersujud dan meminta maaf pada Suhu dan adik suhuku. Selanjutnya, aku ingin kamu menuliskan dosamu karena sudah salah menuduh Suhuku dan menempelkannya di pintu Sekte Obat agar siapapun yang lewat bisa melihat bagaimana cara Tetua Huang memfitnah tamu Sekte Obat."
"Suhu Sekte!"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com