"Sebenarnya, gadis kecil, berdasarkan bakatmu, kekuatanmu akan meningkat dengan cepat. Hanya saja aku tak akan lagi berada disisimu jadi kamu harus mengurus dirimu sendiri." Zixie tersenyum lembut. Suaranya dipenuhi keengganan untuk pergi, "Setiap kali aku melihatmu, kamu selalu penuh dengan luka. Kapan kamu akan mengurus dirimu?"
"Zixie, katakan. Apa harga yang harus kamu bayar? Mengapa kamu memakai cara untuk memaksakan kekuatanmu agar meningkat?"
Gu Ruoyun memegang tangan Zixie dengan erat dan menolak untuk pergi. Dia takut jika merenggangkan genggamannya untuk sesaat, pria di depannya akan meninggalkannya.
Pada saat ini, Gu Ruoyun takut. Dia benar-benar sangat takut!
Bahkan dalam kehidupan masa lalunya, saat Gu Ruoyun menghadapi kematian tepat di hadapannya, dia tidak sedikitpun merasa ketakutan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com