Orang yang datang mengunjunginya tak lain adalah Chen Fan!
Kebingungan di mata Meng Hao bertumbuh. Chen Fan ini tak sedikit pun asing baginya. Justru sebaliknya. Meng Hao yakin bahwa dia mengenal orang ini. Tidak hanya dia ada di dalam ingatan Meng Hao, Chen Fan juga memiliki tempat yang jauh di dalam intuisinya.
Saat Chen Fan berjalan dan duduk bersila di hadapannya, Meng Hao merasakan rasa sakit menusuk di kepalanya. Dalam benaknya, Chen Fan seperti setetes air jatuh ke dalam panci berisi minyak mendidih.
Ledakan yang dihasilkan menyebabkan kenangan acak yang tersebar melintas di benak Meng Hao. Kenangan itu seperti topan yang menderu di benaknya, tidak ada yang terhubung, namun semuanya menampilkan Chen Fan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com