Lu Bancheng menutupi sisi kiri dadanya dengan tangannya sambil terbatuk. Ia jelas merasakan jantungnya memompa keras, tetapi ia tidak merasa seperti ia benar-benar hidup.
Saat itu, ia tahu ia telah melakukan kesalahan; namun, jika ia tidak melihat sendiri apa yang terjadi pada Xu Wennuan, ia tidak akan pernah tahu konsekuensi dari kesalahan yang telah ia lakukan, dan betapa mengerikannya konsekuensi itu.
Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kebahagiaannya ketika ia tahu Xu Wennuan hamil. Ia bahkan mulai merencanakan masa depan bayi itu setelah mendengarnya, tetapi ketika akhirnya ia bertemu dengan Xu Wennuan, hal pertama yang gadis itu katakan adalah bahwa bayinya sudah tiada. Emosi yang sangat kontras ini telah menghancurkan semua harapannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com