Shen Luo'an terlihat sedikit sedih saat pria itu melangkah maju. Setelah mengitari tempat tidur berukuran king itu, dia mengulurkan tangannya yang berbau bahan kimia untuk menarik wanita yang sedang meringkuk di sudut.
Shen Manting menggigit bibir bawahnya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun atau bersuara. Dia memejamkan matanya seolah-olah merasa pasrah akan nasibnya.
"Aku bertanya-tanya kenapa kau berpakaian seperti ini dan datang ke sebuah kamar kosong," kata Shen Luo'an. "Jadi, ternyata ini adalah kamar Ou Ming."
Dia mencengkeram lengan Shen Manting dengan satu tangan dan menggerakkan tangan lainnya dengan perlahan ke arah wajah wanita itu. Ketika ujung jarinya menelusuri turun dari pipi ke leher Shen Manting, dan bergerak menuju gunung kembar putih itu, nafsu berahi mulai menampakkan diri di wajahnya. Pada saat yang bersamaan, suasana menakutkan terasa mengental.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com