Karena pertarungan sengit yang terjadi di sini, bagian dalam aula besar telah menjadi sangat kacau balau.
Perlahan, Mu Chen turun dari atas langit. Wajahnya tampak sedikit pucat. Ia memandang ke sekitar dengan kedua pupil hitamnya yang dingin, bahkan hingga membuat ekspresi wajah Zhen Qing membeku. Kedua mata Zhen Qing kini menyiratkan rasa takut.
Serangan Mu Chen yang tadi telah mengalahkan Xia Hou. Kehebatan serangan itu bahkan mampu membuat jantungnya berdetak cepat karena takut. Ia tahu bahwa jika serangan ini dilancarkan padanya, keadaannya bahkan bisa menjadi lebih buruk daripada Xia Hou.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com