webnovel

Gulungan Hitam

บรรณาธิการ: Wave Literature

Di puncak gunung tempat terjadinya pertempuran berdarah yang semula kacau tiba-tiba menjadi sunyi, terutama para prajurit Mang Yin Mountain. Mereka semua tercengang saat mereka melihat Yang Gui yang auranya terasa menghilang saat ia terjatuh dari udara. Ketua mereka dibunuh begitu saja?

Tapi dia adalah jagoan Spirit Stage, bagaimana bisa terbunuh dengan mudah?

"Prajurit dari Mang Yin Mountain. Jika kalian berani melawan, maka jangan salahkan Nine Dragon City atas pertumpahan darah yang terjadi!"

Lei Shan mendarat di pohon besar saat ia melihat pasukan Mang Yin Mountain yang ketakutan. Dengan teriakan Lei Shan, keinginan untuk membunuh berkobar-kobar.

"Bunuh!"

Semangat bertempur pasukan Nine Dragon City meningkat. Dengan berteriak, mereka maju menyerang untuk membunuh pasukan Mang Yin Mountain. Pasukan Mang Yin Mountain yang sudah hancur secara mental tidak dapat membentuk pertahanan yang efektif.

Mu Chen menatap pasukan Mang Yin Mountain yang sudah kalah dan menghembuskan nafas lega. Ia mengeluarkan Great Pagoda Art dan menyerap Spiritual Aura di sekitarnya untuk memulihkan diri. Sebelumnya, serangan dari Lei Shan sangat tegas—ia tidak ragu-ragu untuk membunuh Yang Gui ketika ia menjadi lemah sementara.

"Bang!"

Di udara, Spiritual Energy yang ganas meledak-ledak keluar dari lokasi tempat Zhou Ye dan Liu Zong bertarung. Zhou Ye terjengkang puluhan langkah kebelakang, sedangkan Liu Zong hanya mundur dua langkah. Namun, ekspresi wajah Liu Zong muram karena ia telah melihat mayat dingin Yang Gui.

"Dasar sampah tidak berguna!"

Liu Zong sedikit terkejut. Ia segera menggertakkan giginya dan mengutuk. Kematian Yang Gui pada dasarnya telah menghancurkan keunggulan mereka.

"Haha, Liu Zong. Sepertinya mustahil hari ini rencana bisa berjalan sesuai dengan keinginanmu!" Zhou Ye tertawa dingin. Semangat bertarung dipihaknya meningkat karena kematian Yang Gui. Dan yang lebih penting, Lei Shan sekarang bisa membantunya. Zhou Ye dan Lei Shan bisa bekerjasama untuk mengalahkan Liu Zong. Bahkan bagi Liu Zong—yang berada di tahap Spirit Stage Middle Phase—akan sulit untuk mendapatkan keuntungan jika melawan dua jagon Spirit Stage Initial Phase.

Wajah Liu Zong menggelap. Ia menatap para pasukan Mang Yin Mountain yang telah kalah dan menggertakkan giginya pahit. Lalu, ia menatap kejam pada Zhou Ye dan muncul di sebelah Liu Ming, yang terluka parah dan terbakar seperti arang oleh Mu Chen. Ia merangkul Liu Ming dan dengan cepak kabur dari puncak gunung.

"Mundur!"

Melihat Liu Zong yang mundur, orang-orang Wilayah Liu juga berteriak dan dengan cepat melarikan diri dari kerumunan.

Tanpa dukungan dari Wilayah Liu, pasukan Mang yin Mountain benar-benar kehilangan semangat mereka dan dengan cepat menyerah ketika benteng itu ditembus.

Mu Chen berdiri diatas tembok benteng dan melihat pasukan Mang Yin Mountain tercerai berai. Mang Yin Mountain sekarang akan menghilang selamanya dari kekuatan underworld di Northern Spiritual Realm.

"Haha, Mu Chen. Kau cukup luar biasa. Kau benar-benar bisa menyusun Spiritual Array level tinggi di usia yang sangat muda." Lei Shan tertawa saat mendarat di sebelah Mu Chen. Ia menepuk kuat bahu Mu Chen, menyebabkan Mu Chen tertawa pahit karena kuatnya tepukan di bahunya. Ia merasa seluruh tubuhnya hancur.

Terlihat bahwa Lei Shan sedang berada pada suasana hati yang sangat baik. Yang Gui adalah saingan besar baginya dan Lei Shan telah tertindas olehnya selama beberapa tahun terakhir. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa ia bisa membalas dendam hari ini. Tentu saja, semuanya karena bantuan dari Spiritual Array Mu Chen. Jika tidak, ia tidak akan mampu membunuh Yang Gui semudah itu meskipun ia bisa mengalahkannya.

Zhou Ye juga turun dari udara. Ia menatap Mu Chen dengan senyuman senang. Merupakan sebuah keputusan bijak untuk membawa Mu Chen bersamanya.

"Ketua Lei. Kami akan membiarkan Anda berurusan dengan sisa orang-orang Mang Yin Mountain." Zhou Ye melihat pasukan yang sudah menyerah sambil tersenyum pada Lei Shan.

"Tidak masalah." Lei Shan mengangguk. Sebagai kekuatan underworld, yang paling mereka butuhkan adalah tenaga kerja. Wilayah Mu mungkin membenci orang-orang ini, tapi Nine Dragon City membutuhkan mereka.

"Mang Yin Mountain adalah yang terkuat diantara kekuatan underworld di Northern Spiritual Realm. Mereka tentu mempunyai banyak harta. Karena pasukan yang tersisa sudah kami ambil, maka urusan harta adalah milik kalian." Lei Shan tersenyum. Semua ini ada alasannya, Mang Yin Mountain telah dihabisi dan karena itu mereka bisa menyelesaikan masalah besar mereka. Selain itu, mereka dapat mengambil kesempatan ini dan menjalin persahabatan dengan Wilayah Mu. Dengan demikian, Lei Shan bersedia menyerahkan harta Mang Yin Mountain ke Wilayah Mu.

Zhou Ye tersenyum. Ia tidak menolak, tapi ia juga tidak berniat untuk menerima semuanya. Ia berkata: "Mari kita membaginya menjadi dua. Nine Dragon City telah mengalami sedikit kerugian hari ini. Selain itu, kita masih memiliki kesempatan untuk bekerja sama."

"Kalau begitu, saya harus berterima kasih kepada Kakak Zhou." Lei Shan tidak menolak dan menangkupkan kedua tangannya sambil tersenyum. Saat ini, Nine Dragon City telah menyinggung Wilayah Liu. Untuk menghindari pembalasan dendam mereka, Nine Dragon City tentu harus membangun hubungan yang lebih baik dengan Wilayah Mu.

Karena kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan, Lei Shan melambaikan tangannya dan memanggil anak buahnya untuk mendatangkan seseorang. Orang tersebut sangat kurus, namun ia memiliki tatapan yang licik. Tapi, ia juga tampak menyedihkan dengan darah menutupi tubuhnya.

"Dia adalah Pemimpin Kedua Mang Yin Mountain, Lin Hou. Ia juga termasuk sosok yang terkenal." Lei Shan tersenyum keji kepada Lin Hou lalu berkata: "Bawa kami ke ruang penyimpanan harta. Jika kau cukup berguna, kau mungkin bisa mempertahankan nyawamu. Sebaliknya, aku tidak akan ragu untuk menghabisimu saat ini juga."

Lin Hou gemetar ketika melihat Lei Shan yang ingin membunuhnya. Ia dengan cepat tersenyum dan berkata: "Ketua Lei, tenang. Aku tahu semua hal tentang Mang Yin Mountain dan aku juga tahu tempat koleksi yang paling berharga terletak."

"Lalu kenapa kau masih diam saja dan memimpin jalan!" teriak Lei Shan.

"Ya, ya, tolong ikuti saya." Lin Hou dengan cepat mengangguk dan memimpin jalan dengan canggung.

"Orang semacam ini, yang tidak ragu menghianati demi dirinya sendiri, tidak pantas tinggal di Nine Dragon City." Zhou Ye menatap siluet Lin Hou saat ia menyatakannya dengan senyum samar.

"Kakak Zhou, tidak perlu khawatir. Tentu saja aku paham hal ini." Lei Shan tersenyum. Ia tidak bodoh. Bagaimana bisa ia membiarkan seseorang—yang dengan mudah menghianati tuannya yang lalu—berada disisinya?

Mendengar hal ini, Zhou Ye tidak membahasnya lagi dan mengikuti Lin Hou bersama Mu Chen.

Benteng Mang Yin Mountain sangat besar dan didalamnya terdapat banyak rumah. Saat ini, Lin Hou berbelok ke kiri dan kanan saat ia membawa semua orang ke bangunan terbesar di kedalaman benteng.

Lin Hou berhenti di ruang belajar di dalam gedung. Tiba-tiba, dinding di ruangan itu terbuka, setelah disentuh oleh Lin Hou. Setelah itu, ia mengarahkan senyuman kepada Lei Shan dan berkata: "Semuanya, ini adalah tempat koleksi harta karun Yang Gui ketika ia masih hidup. Saya hanya menemukannya karena kebetulan.."

"Kau bisa masuk duluan." Ucap Lei Shan pelan. Jelas bahwa ia tidak mempercayai orang ini.

Lin Hou tertawa canggung dan langsung memasuki ruangan tersebut. Melihatnya tidak apa-apa, Lei Xhan, Zhou Ye dan Mu Chen mengikutinya di belakang.

Dibalik dinding itu terdapat sebuah ruangan rahasia. Terdapat sebuah cahaya berkilau yang bersinar dari dindingnya. Ruangan rahasia itu tidak besar, tapi jelas terisi dengan harta karun. Terdapat Spirit Coins yang menumpuk hingga hampir membentuk gunung kecil. Kelihatannya, setidaknya ada satu juta koin disini. Di sisi lain, banyak naskah lusuh yang terkumpul. Ini jelas adalah kumpuan koleksi Spiritual Arts milik Yang Gui.

Mu Chen menjadi sedikit tertarik dan berkeliling di ruangan itu. Ia melihat beberapa Spiritual Arts dan menggerutu. Koleksi Spiritual Arts ini termasuk biasa saja. Tingkat tertinggi hanyalah Spiritual Tier.

Mu Chen dengan santai melihat-lihat dan dengan cepat merasa bosan pada Spiritual Arts tersebut. Ia mulai melihat-lihat bagian dekorasi di dalam ruangan. Di tempat itu, terdapat beberapa kotak-kotak berlapis giok. Ia memilih salah satu dan membukanya perlahan. Lalu, sebuah blood ginseng sebesar kepalan tangan muncul. Sebuah kekuatan murni dan kaya akan Spiritual Energy mengalir bersama aromanya.

"Nine Truths Blood Ginseng1?"

Mu Chen menatap pada blood ginseng dan matanya berkilat-kilat. Ini merupakan harta karun yang bahkan lebih langka daripada Jaded Essence Fruit. Ini sangat bermanfaat untuk pengembangan. Namun, Spiritual Energy di dalamnya sangat ganas. Bisa membahayakan tubuh jika tidak sepenuhnya terserap.

Namun, Mu Chen tidak takut akan semua ini. Great Pagoda Art yang ia latih lebih mendominasi. Jelas bahwa Spiritual Energy yang ganas dari blood ginseng tersebut berada dibawah level Great Pagoda Art.

Terlebih lagi, jika ia bisa menelan Nine Truths Blood Ginseng yang sudah matang ini, ia mungkin bisa melakukan pengembangan ke Spiritual Rotation Late Phase dalam waktu singkat.

"Paman Zhou, ini milikku." Mu Chen melambaikan kotak giok itu kepada Zhou Ye dan tersenyum.

"Kau bekerja keras hari ini. Ambil sebanyak apapun kau mau." Zhou Ye tersenyum.

Mendengar persetujuan Zhou Ye, Mu Chen meletakkan kotak tersebut kedalam Mustard Seed Bracelet-nya. Namun,ia juga tidak serakah. Meskipun harta ini sangat berharga, bisa juga menjadi berbahaya untuknya—terutama dalam jangka panjang—jika ia terlalu mengandalkan benda-benda demikian untuk meningkatkan kekuatannya dengan cepat.

Oleh karena itu, dia tidak iri ketika harta lain yang berharga diambil oleh Zhou Ye dan Lei Shan. Sebaliknya, ia berkeliling di ruang rahasia itu dan mencari-cari ke segala arah.

Ruang rahasia itu tidak terlalu besar dan Mu Chen mencapai ujungnya dengan cepat. Namun, ia tidak juga melihat sesuatu yang istimewa. Sebab itu, ia hanya bisa menggerutu. Sepertinya koleksi Yang Gui tidak terlalu menarik.

Mu Chen menggelengkan kepalanya dan baru akan berbalik.

Krrkkk.

Namun, sepertinya ia menginjak sesuatu ketika ia berbalik. Sesuatu bergulir di bawah kakinya. Ia menunduk dan melihat gulungan hitam menggelinding di dekat kakinya.

Gulungan itu berlapis debu, kelihatan sekali tidak diurus dengan benar. Mu Chen mengernyit saat hendak pergi. Namun, ia tidak tahu mengapa ia tiba-tiba merasa ragu sejenak dan mengambil gulungan hitam itu ketangannya.

Mu Chen melihatnya dengan hati-hati, namun ia tidak menemukan sesuatu yang istimewa darinya. Kemudian, ia dengan santai membuka gulungan itu.

Ketika gulungan ini dibuka, cahaya hitam samar muncul darinya. Garis-garis hitam berkedip-kedip tersebar tanpa aturan di dalam gulungan itu.

Mu Chen mengerutkan kening saat ia menatap garis-garis yang tersebar. Matanya dipenuhi keraguan. Garis-garis ini tampak seperti Diagram Array. Namun, alurnya sangat tidak teratur dan tidak memiliki lintasan yang tepat untuk sebuah array.

"Benda apa ini?"

Mu Chen menggerutu. Pola di dalam gulungan itu seperti digambar oleh seorang anak yang bodoh dan tampak sama sekali tidak berguna.

Tatapan Mu Chen terpaku pada gulungan hitam itu. Ia samar-samar merasakan sesuatu yang aneh dalam gulungan itu. Kemudian, ia terdiam sejenak sebelum menutup matanya. Suara-suara dari dunia luar perlahan terputus. Dalam keheningan, ia memasuki Heart Array State.

Meskipun Mu Chen telah menutup matanya selama dia memasuki Heart Array State, ia masih bisa melihat cahaya hitam tebal yang keluar dari gulungan hitam. Lalu, ia melihat dengan hatinya, sebuah lintasan misterius perlahan-lahan menghubungkan sinar-sinar cahaya yang semula kacau.

Cahaya hitam melonjak melalui garis-garis berkas cahaya. Selagi Mu Chen memperhatikan mereka dengan konsentrasi, ia dapat melihat Diagram Array yang sangat rumit terbentuk diatas gulungannya. Ia bisa samar-samar melihat teratai hitam misterius dan aura ganas yang tidak bisa dijelaskan keluar dari Diagram Array tersebut.

Hmm.

Tubuh Mu Chen sedikit bergetar dan ia tiba-tiba membuka matanya. Sebuah suara tertahan terdengar dari tenggorokannya. Lalu, tetesan darah mulai muncul di sudut bibirnya. Tapi ia tidak peduli sama sekali dan hanya menatap kaget pada gulungan hitam di tangannya.

Benda ini jelas merupakan Diagram Array peringkat tinggi!

ตอนถัดไป