Setelah memasuki wilayah Pulau Debanks, kepala pelayan tua dan pemuda itu dijaga oleh sekelompok prajurit dari suku penduduk asli yang 'ramah dan sopan'. Karena mereka berada di sebuah wilayah yang bukan milik mereka, mereka mengizinkan pengaturan semacam ini. Setelah beberapa hari menunggu dengan gelisah, mereka berhasil mengatur sebuah pertemuan dengan Leylin.
Dalam perjalanan ke gunung suci, kepala pelayan tua tersebut melihat ke arah pemuda itu dengan tatapan mata serius. "Apakah anda ingat apa yang saya katakan kepada anda, tuan muda?"
Meskipun tubuh pemuda itu menjadi kaku dan dia merasa tegang, tetapi dia masih berhasil mengangguk, "Mm."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com