Kedua pemuda itu langsung bercakap-cakap. Pengalaman dan pengetahuan yang Leylin miliki membuatnya bisa dengan mudah mengelabui Xavier. Pemuda itu segera kehilangan semua perasaan iri hatinya, dia merasa bahwa Ley adalah seseorang yang banyak bicara dan lucu.
"Mm, jadi kamu memiliki seorang adik perempuan. Biskuit beruang kecil dari Kota Seribu Beruang disukai oleh banyak gadis. Aku harus membawanya sebagai oleh-oleh ketika aku datang berkunjung ke rumahmu," Kata Leylin sambil tersenyum.
"Kamu cukup berkunjung saja dan tidak perlu repot-repot," Jawab Xavier. Tapi saat dia hendak melanjutkan kata-katanya, terdengar suara bel yang memekakkan telinga.
Suara bel itu membuat kerumunan peserta ujian tersebut bergerak bersama-sama menuju gerbang utama dan terlihat seperti sebuah lautan manusia yang tak terbatas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com