Sinar cahaya putih perak menembus langit seperti panah yang melesat.
* Bang! *
Sinar itu melesat ke arah Leylin, menghancurkan batu di sekeliling Leylin yang tak terhitung jumlahnya.
Setelah sinar cahaya itu menghilang, muncul seorang lelaki tua dengan pakaian berwarna putih perak.
Kakek tua ini memiliki hidung yang bengkok seperti paruh elang, dan memiliki beberapa ornamen logam di wajahnya. Sepasang mata yang terlihat cerdas dan gigih menatap Leylin.
"Kamu tidak melarikan diri lagi?"
Pria tua itu merentangkan lengan kanannya dan sebuah bola logam muncul di telapak tangannya, seolah-olah benda itu adalah bagian dari tubuhnya.
Bola logam berwarna putih keperakan mengelilingi daerah itu, dan wajah pria tua itu tampak keheranan.
"Tidak ada perangkap maupun penyergapan? Apakah kamu di sini untuk mati? "
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com