Sesosok manusia tersembunyi di bawah ranting-ranting pohon yang rapat di dalam sebuah hutan yang tebal, menunjukkan sepasang mata yang menatap dengan saksama ke langit. Auranya seutuhnya tersembunyi di bawah Kekuatan Spiritual yang agung.
Meskipun Xiao Yan telah melarikan diri dari area di mana Fei Tian mampu merasakannya, ia jelas tahu sebenarnya seberapa mengerikan kecepatan orang tua itu. Jadi, ia seketika mengubah arah setelah meninggalkan lingkup indera Fei Tian, dan dengan cepat memasuki hutan. Kemudian, ia meminjam kekuatan Tian Huo zun-zhe dan dengan sempurna menyembunyikan auranya.
Sudah lebih dari sepuluh menit semenjak Xiao Yan menyembunyikan dirinya di tempat ini. Selama kurun waktu ini, ia tetap diam tak bergerak layaknya sebuah patung. Seluruh tubuhnya diselimuti dedaunan hijau yang lebat. Hal ini, bersamaan dengan penyembunyian auranya, kemungkinan akan membuat Fei Tian sangat kesulitan mendeteksinya meskipun kekuatannya dahsyat.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com