webnovel

Menggunakan Pengganti Kelas Kedua

Editor: Atlas Studios

Pada saat ini, di dalam ruangan utama dari sebuah kedai teh, wajah kakek tua itu dipenuhi dengan kemarahan. Dia sangat marah hingga rambutnya yang disisir sangat rapi sebelumnya mulai berdiri. Jika dia tidak mencoba untuk mempertahankan sikapnya yang terhormat, dia sudah akan menghampiri pelayan itu dan memukulnya.

Berpikir bahwa penipuan si pelayan berakhir dengan kakek tua itu sebagai sasaran! Tidakkah si berandalan mengetahui bahwa kakek tua itu adalah penguasa leluhur di dunia penipuan?

"Aku tidak peduli siapa atasanmu, beritahu dia untuk keluar ke sini. Kakek tua ini tidak pernah mendengar tentang apa-wajahnya Istri Bangsawan Mu!"

Pelayan itu menatap pria tua dari atas hingga bawah sebelum berteriak ke kerumunan di ruangan utama, "Kakek tua siapa ini? Cepat dan bawa dia pergi! Dia benar-benar berani untuk menyatakan bahwa tuan muda tertua kita menipunya; kakek ini hanya bosan hidup! Jika kau tidak membawanya pergi, jangan salahkan aku untuk tidak menghormati orang yang lebih tua!"

Semua orang di sekeliling mereka menghela napas, melihat kakek tua itu dengan pandangan simpatik.

Apakah kakek tua ini bodoh? Berani untuk menyinggung seseorang seperti Kediaman Perdana Menteri Mu! Siapa yang tidak mengetahui bahwa di Longyuan yang sekarang, Kediaman Perdana Menteri sangat makmur? Walaupun Mu Wushuang kehilangan kesuciannya, Keluarga Kerajaan masih berencana untuk membuatnya menjadi Istri Putra Mahkota.

Tingkat pilih kasih yang dalam hanya bisa dinikmati oleh Keluarga Mu saja, bahkan Kediaman Jenderal tidak ada harapan untuk dibandingkan.

Ketika kemarahan kakek tua itu hampir meledak, sebuah tangan terulur dari samping, menyambar cangkir teh di tangannya. Orang itu mengendus tehnya dan berkomentar dengan alis terangkat, "Ini sudah pasti adalah daun teh kelas dua."

Kakek tua itu kaget dan menoleh, bertemu dengan sepasang mata gelap yang tersenyum samar.

Sekarang, seorang gadis sedang mengayunkan ringan cangkir di tangannya dengan senyum menggoda dan lembut.

Wanita muda ini tidak terlalu tua, sekitar lima belas tahun, tetapi dia terlihat sangat tenang, tanpa sikap manja dan tidak sabar dari seorang anak muda.

Jelas mengenali suara Yun Luofeng, pelayan itu berkata dengan ejekan di bibirnya, "Oh, aku tadi bertanya-tanya siapakah ini, ternyata dia adalah Nona Tertua dari Keluarga Yun. Ck ck, sejak kapan Nona Tertua Yun menjadi berpengetahuan mengenai teh? Siapa di Kerajaan Longyuan yang tidak mengetahui bahwa daun teh dari kedai teh kita adalah kualitas yang paling unggul? Mengapa kau tidak bertanya ke hati nuranimu sebelum mengatakan itu? Bisakah kau mengeluarkan daun teh sebaik ini?"

Yun Luofeng hanyalah seorang anak perempuan tertua dari keluarga kaya dan memiliki pengetahuan tentang obat-obatan. Sejak kapan Yun Luofeng menjadi ahli dalam hal teh juga? Tipe subjek seperti ini bukanlah sesuatu yang gadis muda seperti dia itu bisa berhubungan!

Terlebih lagi, di seluruh penjuru Kerajaan Longyuan, tidak ada satu pun kedai teh yang daunnya bisa dibandingkan dengan daun dari Keluarga Mu mereka!

Walaupun mereka memang memberikan daun teh kelas dua karena mereka mengetahui bahwa kakek tua itu datang dari luar kota, namun daun teh kelas dua ini bukanlah sesuatu yang Keluarga Yun bisa sediakan!

Daun teh yang bagus tidak bisa hanya dibeli dengan uang; itu juga membutuhkan semua jenis koneksi!

Yun Luofeng menatap pelayan itu dengan senyum samar, "Jika aku bisa membawa daun teh yang lebih baik dari Keluarga Mu, maka kau harus mengumumkan ke seluruh penjuru Kerajaan Longyuan bahwa Kedai Teh Angin Wangi menggunakan daun teh kelas kedua sebagai pengganti untuk menipu orang asing."

Pelayan itu terkejut. Walaupun dia percaya bahwa Yun Luofeng tidak bisa mengeluarkan daun teh yang lebih baik, masalah seperti ini bukanlah sesuatu yang berhak dia putuskan.

Ketika pelayan itu terjebak di dalam dilema ini, sebuah suara dingin tiba-tiba terdengar di ruangan utama yang hening.

"Baiklah, aku setuju dengan permintaanmu."

Dari lantai dua, seorang pria yang angkuh dan dingin perlahan berjalan menuruni tangga. Dia mempunyai ekspresi yang acuh sementara matanya yang dingin menatap langsung ke Yun Luofeng.

Daun teh Keluarga Mu dipetik dari Gunung Salju, dan tidak ada daun teh lain yang bisa dibandingkan dengan kepunyaan mereka di seluruh Kerajaan Longyuan! Keluarga Yun yang hanya biasa saja bisa benar-benar membawa daun teh yang lebih baik dari ini? Apakah kau yakin wanita ini tidak bercanda?

Next chapter