Kebaikan dan Terima Kasih

"Aku masih melewatkan sesuatu." Ji Ning mengernyitkan dahi saat duduk di atas ombak itu. Bayangan pedang yang ada di udara masih terus mengeksekusi teknik pedangnya.

"Ini tak masuk akal. Aku jelas-jelas sudah menguasai lima Dao tingkat tinggi dan menyatukannya dengan baik." Ning menguji teknik pedangnya berulang kali. "Lalu kenapa aku masih melewatkan sesuatu?"

"Memangnya apa yang aku lewatkan?"

Ning kembali menggunakan pedangnya untuk mengeksekusi berbagai teknik pedang.

"HAH!" Dia menghabiskan waktu selama lima hari lima malam untuk menguji semuanya, tanpa ada kemajuan sedikitpun. Ning merasa frustasi. Suaranya menggema di langit dunia estate ini. Air berombak itu tiba-tiba datar dan berubah menjadi sangat tenang seolah-olah membeku di tempat. Tidak ada satu pun ombak yang terlihat.

"Whew." Ning menghirup nafas panjang, membiarkan lautan beku itu kembali normal. Ombak pun kembali muncul.