webnovel

Murid Kedua Ji Ning

บรรณาธิการ: Wave Literature

Di hutan lebat. Pemuda berkening abu-abu itu terus melanjutkan aktivitasnya sedangkan Ji Ning terus menatapnya sambil membawa kaleng ikan di satu tangannya dan joran di tangan lainnya.

"Aneh sekali. Dia terlihat seperti pemuda, tapi caranya berbicara terlihat sangat berwibawa. Aku sedang mengerjakan peralatan di sini. Dia menatapku selama lebih dari satu jam." Pemuda itu bergumam sendiri. "Namun… sepertinya, dia bukanlah mortal biasa. Bagaimana mungkin seorang mortal biasa berani memancing sendirian di dalam hutan lebat? Sikapnya juga terlihat sangat berwibawa."

Ning terus menatapnya. Pemuda itu tak mengucapkan sepatah kata pun. 

Ning tiba-tiba tertawa. Pedang cahaya di matanya mulai memudar. Sebenarnya, tak ada mortal biasa yang bahkan bisa melihat pedang cahaya yang dihasilkan dari visualisasi yang baru saja dia lakukan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป