Selamat Datang di Rumah

Terakhir kali, instrukturnya yang lain memberi tahu dia bahwa dia hanya akan dapat melihat si misterius Nomor Empat jika dia mengerti sesuatu. Dia bertanya-tanya apa hal yang harus dia pahami. Bahkan sampai sekarang, dia tidak tahu jawabannya.

Bunga Kecil tegang mendengar kata-kata Ling Lan. Dia menjawab tanpa ekspresi, "Tidak ada. Itu hanya pengetahuan yang tidak berguna."

Di ruang belajar, Nomor Empat sangat marah.

"Apa yang kamu maksud dengan pengetahuan yang tidak berguna. Itu menyihir. Kekuatan untuk menyihir siapa pun dalam sedetik."

Nomor Empat ingin memberi pelajaran pada bajingan kecil itu. Namun, dia mendengar suara dingin di sampingnya. "Nomor Empat, lupakan saja."

"Nomor satu!" Nomor Empat menginjak kakinya dengan frustrasi.

"Tidak ada gunanya memaksanya jika dia tidak menyukainya." Nomor Satu muncul di samping Nomor Empat dan berkata dengan tenang.