webnovel

Peragaan Teknik Pukulan Foundation Establishment yang Benar

Editor: Atlas Studios

Song Shuhang mengangguk dan membuka gambar kedua ❮Teknik Pukulan Dasar❯ lagi, mengingat isinya.

Lalu, ia menonton dan memperhatikan dengan tenang di dunia ❮Teknik Pukulan Dasar❯.

Padang rumput yang sama, pria yang sama, pengulangan yang sama… yang berbeda hanya bentuknya.

Song Shuhang sangat bersemangat saat ia menonton- ia menirukan gerakan tangan dan kaki!

Pengaruh dari hipnotis, waktu terasa lama, tapi setiap kali hanya sekitar 1-2 menit.

Tabib memberi Song Shuhang batas waktu 2 jam. Song Shuhang hanya memakai 1 jam lebih untuk melihat dan mengingat 17 gerakan ❮Teknik Pukulan Dasar❯ dan ❮Teknik Meditasi❯.

Ia bersandar di kursi dan memijat pelipisnya. Kali ini membuat ia terasa lebih lelah daripada 4 jam membuat ramuan obat. Kepalanya pusing.

"Sudah selesai?" tanya Tabib.

"Sudah, apa kita cari tempat untuk memperagakannya sekarang?"Song Shuhang membuka matanya, bersemangat. Meskipun otaknya agak lelah, tapi hanya mengingat ❮Teknik Pukulan Dasar❯ membuat ia ingin mencobanya.

"Ayo ke rerumputan di bawah sana, itu cukup luas untuk meregangkan tangan dan kakimu." Tabib menunjuk ke arah rerumputan tidak jauh dari asrama laki-laki.

"Berlatih teknik ini di tempat umum? Bukan itu akan beresiko orang diam-diam mempelajarinya?" kata Song Shuhang ragu-ragu. Tabib tadi bilang- tidak boleh menyebar luaskan teknik. Bukannya itu gawat jika seseorang mempelajarinya dan ia yang disalahkan?

Ditambah, berlatih teknik di rerumputan dimana orang-orang akan lalu-lalang itu sangat memalukan.

Walaupun jika ia berlatih teknik Foundation Establishment untuk pendekar, masalahnya mahasiswa Kota Kampus Jiangnan tidak akan tahu.

Karena mereka akan melihatnya, Song Shuhang pasti terlalu banyak menonton film bela diri, dan marah ia berlatih di rerumputan.

"Haha, jika teknik ini digunakan untuk foundation establishment bisa dipelajari dengan hanya dilihat, apa tujuan formula dibuat? Apa kau pikir tulisan itu hanya berguna untuk hipnotis? itu yang rahasia yang tidak boleh disebarkan." kata Tabib sambil tertawa.

"Aku masih merasa kita harus ke tempat yang lebih sepi. Atap asrama laki-laki itu luas yang biasanya tidak ada yang ke sana." Song Shuhang merasa ia tidak bisa menyerah.

"Kau,ini, punya banyak kemauan." Tabib tidak keberatan, "Baiklah, kita ke atap."

Song Shuhang menghela napas panjang.

Memang pelarian yang tajam- ia tidak perlu memperagakannya di tempat umum.

Atap itu tempat yang bagus untuk berpacaran, melakukan sesuatu, melihat bintang jatuh… tempat itu sudah membuat banyak pasangan di kampus ini

Sayangnya, terlalu banyak orang yang ke sini, banyak memeragakan ulang adegan titanic dengan berdiri di luar pagar pembatas dengan tangan terbuka, menikmati angin meniup wajah mereka.

Jadi, untuk keselamatan, gembok besar di tambahkan di atap asrama laki-laki.

Tentu saja, gembok itu tidak masalah bagi Song Shuhang.

Ia dengan tenang mengeluarkan kunci serep dari kantongnya, dan membuka gembok itu; dosen yang mengurusi asrama meminta Tubo membeli gembok besar itu saat awal tahun. Berdasarkan kepribadian Tubo, tidak ada alasan untuk tidak membuat kunci serep ketika ia sedang membeli gembok itu? Semua teman sekamar memilikinya.

Atap itu terpisah oleh tangga, Song Shuhang dan Tabib memilih sisi kiri secara acak.

Tabib mulai menjelaskan ke Shuhang,"❮Basic Buddhist Fist Technique❯ memiliki 18 gerakan; biasanya, kau hanya perlu memperagakan seluruh set dari awal sampai akhir, dan tubuhmu akan dipenuhi dengan tenaga dalam dan darah."

Shuhang mengangguk dan menutup matanya, memikirkan ❮Teknik Pukulan Dasar❯ dari awal sampai akhir.

Selanjutnya, ia mulai memperagakan gerakan Basic Fist Number One.

Ia harus mengakui cara belajar dengan ilusi itu efektif. Saat ini, Song Shuhang membuat pendirian awal ❮Teknik Pukulan Dasar❯ , dan terasa akrab. Seakan ia berlatih teknik ini berulang kali-tubuhnya bergerak dengan sendirinya, memperagakan 3 bentuk gerakan itu secara alami dan lancar.

Itu santai, tanpa kesulitan. Setelah meminum ramuan itu, kelenturan Song Shuhang seperti ahli yoga. Itu tidak menjadi masalah meskipun ia menekuk badannya ke arah kemaluannya; gerakan teknik ini tidak menjadi masalah baginya sama sekali.

Memperagakan 'Jurus Pukulan Nomor Satu' sampai 'Jurus Pukulan Nomor Delapanbelas' tanpa henti itu sangat mudah, seakan ia sudah selesai latihan merekam radio.

Yang aneh setelah memperagakan gerakan itu, ia tidak merasakan 'tenaga dan darah' masuk.

Apa yang salah? Song Shuhang kebingungan memandang Tabib.

Tabib melihat tatapan Song Shuhang dan bertanya, "Ada apa?"

"Senior Tabib, Aku sudah selesai memperagakan teknik itu, tapi aku tidak merasakan tenaga dalam dan darah!" kata Song Shuhang dengan muram.

"Kau sudah selesai memperagakan teknik? Kapan? Bagaimana aku tidak melihatnya?" kata Tabib terkejut.

"Senior, apa kau melamun?" lanjut Song Shuhang, "Apa aku baru saja memperagakan 'Jurus Pukulan Nomor Satu' sampai 'Jurus Pukulan Nomor Delapanbelas'?"

"…" Tabib terdiam. "Bukannya kau baru saja mengakrabkan dengan teknik ini?" Dan bukanya kau mengakrabkan dirimu dengan gerakan itu sebelum berlatih?

"Tidak, aku benar-benar berlatih teknik ini dari awal sampai akhir," kata Song Shuhang sungguh-sungguh.

Senior Tabib bukan orang yang terlihat baik tapi diam-diam jahat, kan?

Wajah Tabib bergetar, dan ia tertawa, "Oh, Shuhang, teknik Foundation Establishment itu tidak sesederhana seperti berlagak. Aku sudah bilang tadi, kan? Meskipun gerakan itu dipelajari oleh orang lain, tidak ada efek- yang terpenting itu formulanya!"

Setelah tertawa, Tabib menjelaskan, "Ulangi lagi, tapi jangan hanya berlagak, dengan pelan baca formula dan napas dengan benar. Ketika kau memukul pakai seluruh tenagamu! Jangan seperti perempuan lemah, lakukan sekali lagi dari awal sampai akhir!"

Jadi itu salah? Pantas ia merasa ❮Teknik Pukulan Dasar❯ itu seperti latihan rekaman radio.

Juga, apa Tabib diam-diam orang yang jahat? Ia terus memperhatikannya berlagak seperti pertunjukan monyet, dan tidak memberitahunya?

Menggelengkan kepalanya, Song Shuhang memikirkan teknik itu lagi.

Setelah itu ia langsung membaca formula itu. Ketika ia memukul, ia tidak hanya memperhatikan pendiriannya, tapi juga mengingat kekuatan yang ditunjukan oleh pria itu.

Di dunia ilusi, ketika pria itu memeragakan 3 bentuk 'Basic Fist Number One', itu bisa saja tergabung dari keganasan, keberanian, atau kelembutan dengan tenaga, memeragakan 70% tenaga dan 30% disimpan; pukulan membentuk lengkungan tapi terlihat lurus.

Song Shuhang perlu mengatur tubuhnya. Biasanya setiap pukulan dan setiap bentuk, ia harus memberikan tenaga dari tubuhnya dan efect itu akan terasa.

3 bentuk Jurus Pukulan Nomor Satu diperagakan lagi

'Mata seperti jaring, pergerakan seluruhnya menggunakan pinggang… tubuh seperti busur, kaki mengirim tenaga… gerakan pukulan seperti salju longsor'

Mata lurus ke depan, satu langkah maju, tenaga dari pinggang… Jurus Pukulan Nomor Satu diperagakan. Pukulannya seperti cannon, dengan kekuatan yang hebat dan mendalam.

Pukul!

"Clang-" Song Shuhang mendengar suara bel nyaring di sebelah telinganya.

Karena ia membaca formula itu, terlihat ada energi yang tidak terlihat dan tidak terwujud tapi terasa nyata menuju dirinya. Energi itu menekan tubuhnya dan membungkus pukulan yang ia lempar.

Karena ia memukul, Song Shuhang terkesan udara di depannya meledak,

Saat itu juga, tubuhnya memanas; otot pundak, pinggang, dan kaki mulai pelan-pelan melemah. Itu bukan seakan-akan ia memukul seperti biasa, tapi seakan ia memperagakan Jurus Pukulan Nomor Satu beberapa ratus kali!

Next chapter