webnovel

"Natural Enemy Of Stress "

นักเขียน: DaoistBMEIRq
Competitive Sports
กำลังดำเนินการ · 943 จำนวนคนดู
  • 1 ตอน
    เนื้อหา
  • เรตติ้ง
  • N/A
    สนับสนุน

What is "Natural Enemy Of Stress "

อ่านนิยาย "Natural Enemy Of Stress " โดย ผู้เขียน DaoistBMEIRq ที่เผยแพร่บน WebNovel.This book is personal, perfect ,effective, my own personal experience that i have sum up into a short book to share with others....

เรื่องย่อ

This book is personal, perfect ,effective, my own personal experience that i have sum up into a short book to share with others.

คุณอาจชอบ

Path of the Noble : The Lonely Path to Supreme Strength

In a world where bravery meets treachery, Karna, a renowned warrior whose valor was only matched by his noble soul. Feared by enemies and revered by his people, Karna's life takes a tragic turn when he saves a child from certain death, unaware that the child is an assassin sent by his foes. Karna, exhausted from his wound, could have been saved. However, as he lay wounded, he witnessed enemy arrows hurtling toward him. In that heart-wrenching moment, he faced a dilemma: to dodge and let the child die or to shield the child with his own body, despite the child's earlier attempt on his life. His decision, an embodiment of his unwavering principles, leaves a legacy that echoes through the land. The thunderous roars of his people and their tearful farewells mark the end of a noble hero. On the other side of fate stands "Devilster," a man haunted by past regrets. Armed with boundless knowledge,he seeks to turn back time to when his family needed him the most ,when he was known with the name of "kaal crimson'' also named as the "curse of the crimson family" . When he saw Karna ,Despite being on the verge of his final moments, he wore a smile filled with pride—an awe-inspiring expression that sent shivers down one's spine. It was a sight that left Devilster both astonished and unable to recall ever encountering anyone quite like him. Before he could even find the words, Devilster exclaimed, "YOU .... ASSIST ME!" ********************************************************************************** In a dimly lit chamber, *Gasping for breath...* HUFF..!!...HUFF..!! "My head! ...AGHHH!...... This pain!" "Where on earth am I? *The ominous sound of chains...*CLANK*CLANK* "These restraints?" "Heh... Have I really stumbled into the abyss?"

Devil_ster · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
3 Chs

Höllenverwundetes Herz

[WARNUNG: REIFENINHALT] - [HAUPTGESCHICHTE IST ABGESCHLOSSEN] Izabelle hatte das Feuer unterschätzt, mit dem sie heute Abend zu spielen gedachte. Aber wie hätte sie auch ahnen können, dass der Mann, dem sie zufällig begegnet war, nicht nur mit einem kleinen Feuer spielt, sondern mit einem ganzen Inferno? ___ Auszug: "Wenn du diese Ehe mit mir durchziehst, ist das so, als würdest du dir dein eigenes Grab schaufeln. Denn in dem Moment, in dem du anfängst, mehr von mir zu wollen, werde ich mich von dir scheiden lassen. Und in dem Moment, in dem du dein Versprechen brichst und versuchst, dich gegen mich zu wehren ... werde ich dich ruinieren und dich komplett auseinandernehmen. Erbarmungslos. Du wirst es bereuen, diesen Teufel heute Abend getroffen zu haben." Seine Drohung erklang mit derselben sanften, aber kalten Stimme. Aber Elle zuckte nicht einmal mit der Wimper. Auch ihr Blick wich nicht von der Stelle. Dieser Mann war rücksichtslos, das wusste sie ganz genau. Seine Augen versprachen in diesem Moment Alpträume und Dunkelheit ohne Aussicht auf Besserung. Aber egal, was er jetzt sagte, es würde ihre Entscheidung nicht ändern. Sie hatte wirklich keine andere Wahl. "Ich verstehe jetzt...", sagte sie leise und stählte sich. "Da du nicht darauf vertraust, dass ich mein Wort halte, wie wäre es, wenn wir es so machen? Du bereitest jetzt die Scheidungspapiere vor und ich unterschreibe sie. Wenn du dich dann in Zukunft von mir scheiden lassen willst, sind die Papiere bereits unterschrieben, und ich kann dich nicht mehr damit belästigen. Du bräuchtest sie nur noch an die Anwälte zu schicken und sie beglaubigen zu lassen. Es herrschte eine drückende Stille, bevor sein leises, ungläubiges Lachen die Stille durchbrach. "Ich bin sprachlos, Prinzessin Izabelle." Er sah boshaft amüsiert aus. Doch dann begann er zustimmend zu nicken. "Gut, Prinzessin. Ich werde dich heiraten." ___ Instagram-Account: kazzenlx.x Facebook-Seite: autor_kazzenlx Discord-Server: https://discord.gg/UGTA3A4 Das Cover ist von mir, also benutzt es nicht. Titelbild von @azihidalgo Logo von @gisel.arts

KazzenlX · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
152 Chs

love house

sinar mentari menembus melalui celah celah jendela yang tertutup.suara Air sungai yang mengalir beriringan dengan hembusan angin berserta kicauan burung burung yang seakan bernyanyi mengikuti alunan melodi di pagi ini. seorang gadis membuka pintu balkon rumah nya, kedua tangannya ia renggangkan seakan ia memberi izin bagi hembusan angin untuk menyegarkannya. gadis itu melihat sekeliling rumah nya dari atas balkon melihat sesana kemari seakan " rumah ini masih sama "guma gadis itu. rumah yang ia tempati sedari kecil hingga ia harus meninggalkan nenek nya dan pergi ke luar negri untuk study karna ia mendapatkan beasiswa dari sekolah nya dan harus meninggalkan rumah ini bersama neneknya. bayangan masa kecil nya seakan kembali dan mengingatkan setiap hari hari nya yang ia lalui dengan keluarganya .bermain bersama nenek di kebun belakang, tertawa bersama ibu di ruang dapur,serta ikut memancing di sungai sebelah rumahnya, seakan waktu berhenti di sana. kini gadis itu sendiri disini tampa ada keluarga yang menjaganya. kini ia telah kembali kerumah ini lagi. setelah ia terbangun dari lamunannya. langkah kaki nya kini beranjak menuju kamar mandi dan setelah beberapa menit gadis itu keluar dari balik pintu kamar mandinya dan beranjak menuju pojok lemari pakaiannya dan membuka ksebuah koper besar dan mengambil pakai yang akan ia kenakan setelah itu menuju meja rias dan mengambil sisir di atas meja. menyisir rambut panjang nan hitam , lalu ia merias wajah cantik nya menggunakan beberapa riasan wajah. " seperti biasa masih natural " ucap gadis itu pada dirinya. gadis itu mulai menuju dapur dan melihat apa kah ada makan di dalam kulkas, ternyata gadis itu tidak menemukan apa apa, lalu ia membuka lemari atas dan melihat beberapa mie instan nenek nya. ia mengambil satu bungkus mie instan itu dimasakannya mie instan itu. setelah beberapa menit ia telah makan ia berniat untuk pergi berbelanja ia ambil tas yang ada di kamar atas dan berjalan menuju pintu depan dan menguncinya lalu berjalan menyusuri taman bunga di sebelah rumahnya itu seorang wanita setengah baya memanggil gadis itu "Nadya " ucap wanita setengah baya itu pada Nadya. nadia pun berhenti dari langkahnya lalu langsung mencari datangnya suara itu dan ternyata ada di dalam sebuah toko kecil yang penuh dengan berbagai warna bunga. langkah kaki nadya kini mendekati toko itu. " apa kabar nenek susi " ucap nadya " kapan kau datang nad " ucap nenek susi " saya datang tadi malam nek " duduk lah dulu nad" ucap nenek susi " baik nek " kau mau pergi kemana nad " saya akan ke pasar nek untuk membeli beberapa sayur dan bahan makanan untuk memasak " nad nenek mu menitip kan sebuah pesan untuk mu "ucap nenek susi yang kini beranjak menuju sebuah laci meja kerja nya, ia menyodorkan sebuah amplop besar berwarna coklat itu "itu apa nek "jawab nadya yang kini mengulurkan tangan kananya dan siap menerima amplop itu " ini amplop dari nenekmu untuk kamu nad ,seminggu yang lalu nenekmu datang kesini "nenek susi kini mulai menangis .nadya yang melihat nenek susi yang kini telah menahan air matanya yang seakan ingin jatuh mendekat dan memeluk tubuh nenek susi " ada apa nek " aku hanya merindukan nenek mu "jawab nenek susi yang kini telah basah oleh air mata nya. nenek susi adalah sahabat dari neneknya dari kecil hingga nenek nya meninggal pun nenek susi lah yang slalu ada di sampingnya . "andai nenek kamu mau di makam kan di desa maka aku akan slalu mengunjungi nya jika aku rindu pada nya " " nenek aku tahu perasaan nenek tetapi nenek ingin di makamkan di sebelah makam keluarganya yang ada di kota sebelah "tangan nadya kini menghampiri pipi nenek susi yang sedikit keriput itu dan menghapusnya. " nek " iya nad "nenek susi memandang nadya seperti anak kecil yang bertemu dengan ibunya " nek boleh kan nadya menjadi cucu nenek " mata nenek susi seakan terpanah dengan ucapan gadis di depannya " iya kamu kan cucu nenek " sambil memeluk nadya dan tersenyum

inaprihatin · โรแมนซ์ทั่วไป
เรตติ้งไม่พอ
1 Chs

เรตติ้ง

  • เรตติ้งเฉลี่ย
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความสม่ำเสมอในการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • โลก
รีวิว

สนับสนุน

empty img

พบกันเร็วๆ นี้

ข้อมูลเพิ่มเติมเกี่ยวกับหนังสือเล่มนี้

รายงาน