Suro Menggolo si Pendekar Kapak Maut adalah petualang setelah dididik seoeang guru yg sangat sakti Si Mata Malaikat akan berkelana menegakkan keadilan dan kebenaran melindungi kaum lemah. Melawan angkara murka dan ke dzoliman yg ada di dunia persilatan.
"Berjanjilah, jangan kasih tahu siapa-siapa kalau aku habis kencing di celana!" "Hmmm... gimana yah?" "Kumohon!" "Baiklah, asal kau juga merahasiakan pada orang lain akan segala peristiwa yang terjadi di rumahku." Seiring dengan perkataan gadis tersebut, pikiranku kembali mengingat peristiwa mengerikan tersebut. Mulai dari seseorang bertubuh besar yang hendak membunuh kami berdua sampai peristiwa dimana gadis yang sedang ku bopong dibelakangku ini membantai orang itu setelah merebut kapaknya. Aku juga takkan pernah lupa, kalau pembunuh itu berkata bahwa gadis yang bopong ini juga telah membunuh kedua orang tuanya sendiri.
Dunia ini merumakan dunia yang dimana menganggap senjata sebagai sebuah harta yang berharga bagi setiap ksatria. Setiap ksatria atau calon ksatria akan memiliki sebuah senjata seperti pedang, busur, kapak, tombak, dan beberapa jenis senjata lainnya yang didapat dari perburuan harta. Tapi apa yang aku dapatkan, ini hanya sebuah senjata sampah yang terlalu panjang dan sulit digunakan.
Ejderhalarla ilgili şeyleri seviyorum süreklide okuyurum dedim neden bende yazmıyorum büyük ihtimalle kötü olabilir ilk seferim falan filan. Hikayeye her zamanki gibi sistem falan olur evrim level atlama yani adam olana fazla bile. Bide bütün yazım kurallarını atlayacam. (kapak resmi benim değil nerden geldiğini hatırlamıyorum)