Hati itu memang aneh. Terkadang, sudah tau itu menyakitkan, masih saja dijalani. Bahkan, sudah jelas-jelas itu salah, masih saja diteruskan, seolah-olah hati mampu menebarkan sebuah ilusi agar bisa menjerat kita ke dunia fantasi khayalan kita. Dan ini yang sedang terjadi padaku, terjerat oleh ilusi hati, sehingga aku bertindak tolol dan merusak beberapa hati di sekitarku. Tapi ilusi hatiku membuat aku tak bisa lepas. Aku masih ingin terus dan terus mereguk dosa dari ilusi hati ini. Sampai kapan aku terbangun dari ilusi hati? WARNING : * mature content 21+ * pembaca berusia di bawah 18 th dilarang baca ini yah ^^ * bahasa vulgar dan kasar di dialog * bagi yg tidak menyukai bacaan vulgar dan mature, harap tidak perlu baca ini agar tidak terpelatuk! ^^
Pernahkan kau membayangkan saat kau berdiri melihat banyanganmu dan bertanya "apakah aku ini nyata ? apakah disana ada kehidupan lain dengan diriku yang berbeda ?" suatu hal yang sangat dipertanyakan oleh Khalid dengan penuh tanya dan jawaban dari semua itu bukanlah jawaban penuh dengan cahaya tetapi jawaban yang penuh dengan pertanyaan, yang tidak dapat dijelaskan.
Bertemu dengan pria muda yang peduli dan rela membawa haura kecil masuk ke dalam kehidupannya, memiliki hidup yang layak dan berkecukupan atas kasih sayang meskipun juga bukan kasih sayang dari layaknya orang tua, namun sebagai keluarga yang berhasil mengantarkan haura kecil sampai sebesar ini. Semua ini mengenai kehidupan Jung Jaebin dengan Lee Haura yang tak berujung. "Pakai terus ya ra sampai hari itu tiba, aku bakalan pasangin kamu cincin baru lagi dengan status yang baru juga tentunya. Jangan pernah melepasnya" Selama hampir bertahun tahun lamanya jaebin hanyalah ilusi dalam bayangan haura. Hanya satu permintaan pria bermarga jung itu, ia ingin merasakan kebahagiaan bersama kekasihnya.
kenyataan dan mimpi adalah dua hal yang sulit di bedakan ketika kau berada di dalam sebuah ilusi,,,,apakah ini benar benar ilusi? "terkadang tidak mengetahui lebih baik dibandingkan mengetahui" "karena pada kenyataannya apa yang kau ingin ketahui akan membunuhmu secara perlahan"_ucap fris dengan menyeringai