Dalam sekejap mata, hari pertarungan yang dijanjikan telah tiba.

Gao Peng telah menyetujui saran Qian Wuliang dalam memilih tempat untuk lokasi pertarungan. Dia mengerti bahwa tujuan pilihan Qian adalah hanya untuk memilih lokasi yang kondusif bagi binatang buasnya yang sudah dikenalnya.

Buaya secara alami bagus dalam pertempuran di lingkungan air dangkal seperti beting[1], rawa, atau sungai laut dalam.

Meskipun buaya adalah monster amfibi, tanah saja tidak akan membuat monster tersebut bisa melepaskan potensi penuh mereka.

Namun, bangau bermahkota merah itu sendiri hidup di daerah yang sama seperti habitat buaya, termasuk rawa, beting, dan lingkungan lainnya. Lebih penting lagi, Flamy akan bisa terbang, dan karena itu, Flamy tidak akan tertahan karena bisa terbang jika merasa dihajar habis-habisan.

Tanpa diduga, Qian Wuliang memilih tanah berawa dengan banyak air dan rumput, serta sejumlah besar beting dangkal.

Tidak banyak orang yang menonton pertarungan di lokasi itu. Kebanyak