"Aku terkejut bahwa kamu memilihku saudara ipar." Huo Siqian bangkit perlahan dan menyeka tangannya dengan tisu basah dengan sopan.

Qin Chu menatapnya dengan ekspresi rumit di wajahnya... Lalu, mereka berdua bermain batu, kertas, gunting.

Yang mengejutkan semua orang, batu Huo Siqian kalah dari kertas Qin Chu.

Itu bukan perang psikologis; lebih tepatnya, itu keberuntungan biasa...

"Sayangnya, aku menang..." Qin Chu tampaknya mengharapkan ini, dan dia bertanya, "Kebenaran atau tantangan?"

"Kebenaran." Huo Siqian adalah orang yang berhati-hati, jadi dia tidak akan pernah memilih tantangan jika dia memiliki pilihan lain - kebenaran hanya pertanyaan, tetapi kamu tidak pernah tahu apa yang lawanmu mungkin minta kamu lakukan dengan berani, jadi ia memilih kebenaran tanpa berpikir.

"Pertanyaan yang sama, dari semua wanita di sini... siapa yang paling kamu sukai?" Qin Chu menatap mata Huo Siqian dan bertanya.

Huo Siqian menjilat lidahnya dan tersenyum... Kakak iparnya sangat menarik; je